geosurvey.co.id – Sorotan menarik akan mewarnai laga Yordania kontra Korea Selatan di hari ketiga Grup B babak semifinal Piala Dunia 2026.
Stadion internasional di Amman menjadi ajang pertarungan antara Yordania dan Korea Selatan untuk meraih tiga poin.
Laga menarik antara Yordania dan Korea Selatan akan dilangsungkan hari ini Kamis (10/10/2024) mulai pukul 21.00 WIB.
Hal itu pasti akan berdampak besar pada peta grup B semifinal Piala Dunia 2026.
Perlu dicatat bahwa Yordania dan Korea Selatan berada di dua peringkat pertama grup mereka, dengan empat poin.
Dengan poin dan selisih gol yang sama, Yordania dan Korea Selatan mendominasi Grup B.
Jordan sendiri berhasil meraih empat poin, berkat mencuri satu poin melawan Kuwait dan kemudian mengalahkan Palestina di game kedua mereka untuk mengamankan tiga poin.
Sementara itu, Korea Selatan ditahan imbang Palestina di laga pembuka, sebelum meraih tiga poin melawan Oman.
Dan kini keduanya harus bertemu di hari ketiga, dimana Jordan akan menjadi tuan rumah pertama. #07 Kapten Son Heung-min melewati Mousa al-Tamari #10 milik Jordan pada pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 di Stadion Ahmad Bin Ali, 6 Februari 2024. KARIM JAAFAR / AFP (KARIM JAAFAR / AFP )
Korea Selatan lebih penting dibandingkan Yordania karena ini akan menjadi laga balas dendam bagi tim tamu.
Nah, Korea Selatan nampaknya masih belum melupakan momen menyedihkan karena tidak bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Anehnya, Korea Selatan yang saat itu dipimpin oleh Jurgen Klinsmann tidak lolos ke final dan terpuruk di peringkat ke-4.
Dan Jordan yang menjadi lawannya kali ini bertanggung jawab atas kegagalan Korea Selatan melaju ke Kejuaraan Asia 2023.
Di babak semifinal Piala Asia 2023, Korea Selatan bertemu Jordan yang berstatus kurang mampu.
Sebelum pertandingan, hampir sebagian besar pasar prediksi memilih Korea Selatan untuk mengalahkan Yordania dan lolos ke final.
Tampaknya masuk akal mengingat kekuatan Korea Selatan dan peringkat FIFA yang beberapa kali lebih tinggi dibandingkan Yordania.
Korea Selatan mendapatkan momentum setelah menyingkirkan tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia di laga sebelumnya. Namun kenyataannya, Korea Selatan justru kalah dari Yordania dan tersingkir dari babak semifinal Piala Asia 2023.
Son Heung-min cs secara mengejutkan gagal mencetak satu gol pun ke gawang Jordan namun malah mencetak dua gol.
Korea Selatan juga terpaksa mengemasi tasnya oleh tim yang akan mereka hadapi malam ini.
Harapan Korea Selatan untuk segera mengakhiri rekor 64 tahun berturut-turut di Piala Asia telah sirna.
Kekalahan mengejutkan dan menyakitkan dari Yordania tentu akan terpatri dalam ingatan Korea Selatan.
Kini, kurang dari delapan bulan kemudian, Korea Selatan punya peluang untuk membalas kekalahannya.
Meski berstatus tim tamu, Korea Selatan berpotensi memberikan damage ganda kepada Yordania.
Mengalahkan Jordan di hadapan para penggemarnya jelas merupakan momen yang sangat dikenang oleh Korea Selatan.
Selain itu, kemenangan atas Jordan akan mengantarkan Korea Selatan meraih peringkat pertama sehingga pertandingan ini akan semakin memotivasi tim Negeri Ginseng tersebut. Son Heung-min (kanan) dan Lee Kang-in (kanan) dari Korea Selatan meninggalkan lapangan di Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan, Qatar, setelah kalah 2-0 dari Yordania di semifinal Konfederasi Sepak Bola Asia. Piala Asia, dalam foto ini diambil pada 6 Februari. 2024. (Yonhap)
Pelatih Korea Selatan Hong Myung-boo mengatakan timnya akan berjuang meski tanpa Son Heung-min sebagai kapten.
Maklum, Son masih berjuang untuk pulih dari cederanya dan dipastikan tidak akan bermain melawan Korea Selatan di Matchday FIFA kali ini.
Hong Myung-boo tak memungkiri kehilangan Son bukanlah hal yang mudah bagi timnya, apalagi ia merupakan pemain kunci.
Sekali lagi, Hong Myung-boo tidak ingin absennya Son menjadi penyebab kegagalan timnya di laga ini.
“Ini situasi yang sangat sulit, tapi (absennya Son Heung-min) harus diatasi sebelum dia bisa masuk Piala Dunia,” kata Hong Myung-bo, dilansir Naver.
Bagaimana perjuangan Korea Selatan menyelesaikan misi balas dendam terhadap Yordania?
(geosurvey.co.id/Dwi Setiawan)