Laporan reporter geosurvey.co.id Geeta Irawan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan susunan kabinet, wakil kabinet, dan pimpinan Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024).
Ia dilantik langsung oleh Prabowo pada Senin (21/10/2024).
Di antara nama-nama yang diumumkan, ada beberapa nama yang memiliki sejarah militer.
Tercatat empat di antaranya merupakan penerima Adhi Makayas atau penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik tiap divisi TNI dan POLRI.
Berikut statistiknya dari berbagai sumber: 1. Direktur Badan Intelijen Negara (BIN), Letkol. Gen. TNI (purnawirawan) Muhammad Herindra (Akmil, 1987)
Sebelum menjadi Kepala BIN, Herindra adalah Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Pria kelahiran Magelang, 30 November 1964 ini memiliki pengalaman militer yang mengesankan.
Ia menjabat sebagai Dungeon Kopassus pada Juli 2014 hingga September 2016 dan Pangdam III Siliwangi pada September 2016 hingga Oktober 2017.
Sementara di Mabes TNI, Herindra menjabat Irjen TNI pada Maret 2018 hingga Oktober 2020 dan Kepala Staf Umum TNI pada Oktober 2020 hingga Desember 2020.
Herindra juga memiliki pengalaman intelijen yang luas, antara lain Asisten Kepala Intelijen Kodama Bukit Barisan, Asisten Intelijen Danien Kopassus yang saat itu berada di tangan Mayjen Pramono Edhi Wibowo, Asisten Intelijen Kasdam Jaya hingga Direktur Riset. dan perkembangan di Pusat Intelijen Angkatan Darat.
Salah satu penghargaan yang diraih Herindra adalah kualifikasi Brevet Terror Counts, serta berbagai kegiatan di Satuan Penanggulangan Terorisme Kopassus (Sat Galtor) 81 mulai dari Dan Tim, Officer Trainer, hingga Danyon. 2. Wakil Menteri Pertahanan Marsekal TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto (AAU 1988 A)
Sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) di Kabinet Merah Putih, Donnie juga sempat lama bekerja sama dengan Prabowo di Kementerian Pertahanan.
Donny sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan selama hampir empat tahun sejak Mei 2020 hingga Oktober 2024.
Sebagai perwira TNI di Korps Penerbangan Tempur, pria kelahiran Surakarta, 12 Desember 1965 ini juga punya pengalaman dinas beragam.
Mengawali karirnya sebagai pilot di Skuadron Angkutan Udara ke-15, Donnie juga menjabat sebagai Komandan Skuadron Angkutan Udara ke-15.
Selain itu, pada tahun 2009, Donny juga menjabat sebagai atase militer Indonesia di Brazil.
Donnie juga pernah menjabat Panglima TNI AU Iswahiudi, salah satu pesawat tempur F-16 TNI AU, pada tahun 2014 hingga 2015.
Donny juga pernah menjabat Wakil Kepala Staf TNI pada 2017 dan Danseskow pada 2018-2019.
Sebelum menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan, Pak Donny diperkirakan menjadi Direktur Kupsau II pada 2019-2020. 3. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Mayor Inf (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Akmil, 2000)
Sebelum menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada 2020, AHY bekerja di TNI.
AHY, perwira Brigade 17 Kostrad Linud, ditugaskan sebagai pemimpin peleton Batalyon Lintas Udara Tengkorak 305 yang terlibat dalam operasi keamanan Aceh pada tahun 2002.
Untuk tugas tersebut, AHY ditunjuk sebagai ketua kelompok khusus (Timsus).
AHY kemudian menjabat sebagai pengawas lapangan Garuda XXIII-A dalam misi penjaga perdamaian PBB.
Mereka ditempatkan di perbatasan antara Israel dan Lebanon selatan ketika Israel dan Hizbullah terlibat perang selama 34 hari.
Pada tahun 2007, ia juga dipromosikan menjadi Komandan Kompi (Danki) Batalyon Infanteri Tengkorak 305.
Selain itu, AHY tercatat ikut serta dalam pendirian Universitas Pertahanan.
Keponakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhi Wibowo ini mengikuti dan lulus Kursus Karir Kapten Manuver Angkatan Darat AS di Fort Benning, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2011.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menerima Medali Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Order of St. Maurice dari pimpinan National Infantry Amerika Serikat.
Sekembalinya ke Indonesia, AHY yang juga merupakan cucu dari Letkol. Gen. TNI (Purn) Sarwo Edhi Wibowo yang berperan penting dalam menumpas pemberontakan Gerakan 30 September menjabat sebagai Kepala Operasi (Casiops) di Brigade Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.
AHY kemudian kembali bersekolah di Amerika Serikat pada tahun 2015 dan menerima Penghargaan Kehormatan dari Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat AS di Fort Leavenworth, Kansas.
AHY juga diangkat menjadi Komandan Batalyon Infanteri Bermotor Arya Kamuning 203 dan dilatih bersama tentara Australia di Darwin pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 ini memulai karir politiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta, diikuti oleh Silviana Murni Pilkada DKI Jakarta 2017. Menteri Transmigrasi Letkol ( purnawirawan) Muhammad Iftita Sulaiman Suryanagara (Akmil, 1999)
Suryanagara pensiun setelah hampir 20 tahun bertugas di militer.
Pangkat terakhir pria kelahiran Pandeglang, 10 Maret 1977 ini adalah Letkol.
Mantan perwira TNI yang berasal dari divisi kavaleri ini juga tercatat menduduki beberapa jabatan di divisi tersebut, antara lain Komandan Peleton dan Komandan Kompi Tank di Satuan Kostrad.
Suryanagara tercatat ikut serta dalam pendirian dan pembangunan Pusat Misi Penjaga Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.
Pada tahun 2010, Mabes TNI menunjuk Suryanagara sebagai penasihat pertama TNI dalam misi pemeliharaan perdamaian internasional.
Pada masa pembentukan PMPP TNI, Suryanagara juga dipercaya memimpin Mabes TNI baik sebagai staf pribadi Panglima TNI maupun sebagai Panglima TNI.
Suryanagar juga diundang ke Istana Negara untuk membantu pelaksanaan tugas kepresidenan.
Kandidat PhD Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran Bandung ini juga mendapatkan gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, AS.
Pria yang banyak menulis artikel di TNI Angkatan Darat ini juga menyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Narotama dan gelar Sarjana Pertahanan dari Universitas Indore, India.
Selain menulis, Suryanagara juga memiliki pengalaman di bidang bisnis dan pendidikan, khususnya di bidang strategi, geopolitik, intelijen, keamanan, keamanan nasional dan regional, serta perdamaian internasional.