geosurvey.co.id – Mahasiswa Universitas Tarumanegar, Jakarta (E)
Jenazah korban ditemukan pada Jumat (4/10/2024) di halaman gedung kampusnya di kawasan Grogol Petamburan, Tomang, Jakarta Barat.
Siswa tahun pertama belajar online
Paula T. Angarina, Kepala Bagian Humas Anant Jakarta, mengatakan E sudah memasuki Semester 1.
Menurut Wartakotalive.com, E baru tujuh minggu kuliah di kampus
“Jadi dia mahasiswa baru angkatan 2024. Dan kita baru masuk perkuliahan pertengahan Agustus. Jadi sudah hampir dua bulan,” ujarnya saat ditemui di Ontario, Senin (7/10/2024).
Paula membantah rumor E mengakhiri hidupnya karena masalah esai.
“Yang ini bukan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, bukan mahasiswa yang tesis atau disertasinya ditolak. Ini yang perlu diluruskan,” ujarnya.
Paula mengaku pihaknya masih belum mengetahui bagaimana aktivitas bicara korban.
Termasuk pertanyaan tentang persahabatan korban dengan siswa lain
Paula mengatakan, masa perkuliahan singkat sehingga sosialisasi korban di kampus kurang terlihat.
Namun, ia memastikan tidak ada perundungan terhadap E. baik dari sesama mahasiswa maupun pihak kampus.
Bisa dipastikan hal ini tidak akan terjadi, karena saat menerima mahasiswa baru, kami tidak lagi menggunakan kata OSPEK, namun lebih fokus pada pengenalan kampus.
Materi yang diberikan pada saat orientasi kampus terkait dengan bela negara, masalah kesehatan jiwa dll.
“Jadi yang namanya perundungan itu tidak ada. Tidak ada, pasti tidak ada,” tuturnya.
Sementara itu, perbuatan terakhir korban sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya terungkap.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Grogol Petamuran Kompol Reza Hafeez Gumilong.
Reza mengaku mengikuti perkuliahan di kampus seperti biasa.
Korban pertama kali muncul di kampus pada pukul 09.00 WIB.
“Pukul 10.00 WIB saya sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas,” kata Reza saat ditemui di Polsek Grogol, Senin.
Kemudian, sekitar pukul 12.30 WIB, korban bersama teman-temannya pergi ke sebuah kafe hingga pukul 13.00 WIB.
Usai digantung, korban ditemukan duduk sendirian pada pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dari lobi kampus menuju lantai 6B sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, korban terlihat mengecek situasi di lapangan, lapor Kompas.com.
Minggu (6/10/2024) Kasat Reskrim Polsek Grogol Petamuran A.K.
Kemudian, E kembali ke lantai 6B untuk melompat, namun petugas keamanan mengetahui keberadaannya.
Petugas keamanan memperingatkan temannya untuk tidak melompat sambil meminta bantuan.
“Satpam menyiagakannya untuk melompat. Security hendak memanggil temannya untuk meminta bantuan. Setelah menelpon temannya, korban ditemukan pingsan di bawah salah satu temannya,” ujarnya. Siswa Antar mengenakan seragam serba hitam dan melemparkan bunga ke lokasi kejadian setelah melemparkan diri dari tempat parkir. (Berita Kota/Nuri Yatul Hikma)
Polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap motif di balik aktivitas Inc.
Oprino mengatakan, pihaknya menemukan catatan berbahasa Mandarin yang tertulis di buku tentang E.
“Tidak ada (keinginan), kalau kita cek dengan ponsel tidak ada yang aneh, di buku hanya ada satu catatan,” ujarnya.
Namun, polisi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda bunuh diri dalam catatan tersebut.
Oprino mengatakan artikel itu hanyalah salah satu email tugas beratnya.
“Enggak heran, bahasanya agak aneh. Bukan sama ‘aku bakal bunuh diri’, bukan. Bahasa yang kayaknya beban berat lho,” ucapnya. Membantu dalam komunikasi
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang dapat membantu
Jika Anda mempunyai masalah yang sama jangan menyerah dan putuskan untuk mengakhiri hidup Anda tidak sendirian
Layanan konseling mungkin bisa menjadi pilihan Anda untuk mengatasi kekhawatiran yang ada
Untuk mengakses layanan kesehatan mental atau berbagai layanan konseling alternatif,
Anda bisa klik website ini >>> LINK
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mahasiswa Unter yang Meninggal Setelah Lompat dari Gedung Baru Dua Bulan Selepas Kuliah, Bantah Dibully.
(geosurvey.co.id/Nanda Lusiana, Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah, Kompas.com)