geosurvey.co.id – Seorang pemuda berinisial MAS (14) membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69), di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30). ). /11/2024).
Kejadian ini membuat takut warga yang tinggal di dalam gedung tersebut.
Artinya, jumlah MAS diketahui jauh dari kenakalan remaja.
Hal itu dilaporkan tetangga korban, RS (70), karena tak menyangka pembunuhan itu dilakukan oleh MAS.
RS mengatakan MAS dikenal memiliki citra yang baik. Padahal, kata RS, MAS baik hati jika bertemu orang dewasa.
“Anaknya santun, pendiam, baik hati, kalau kenal pasti didisiplin,” kata RS saat ditemui di rumahnya, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Selain itu, MAS juga dikenal aktif salat di masjid dan tak pernah melewatkan salat berjamaah di Maghreb.
Karena itu, RS mengaku sangat terkejut.
RS mengatakan, “Kami khawatir hal seperti ini telah terjadi.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh seorang penjual daging, Agus Suliswanto (55).
Ia mengaku biasa bertemu MAS saat berkunjung ke kompleks perumahan tersebut.
Menurut Agus, MA adalah orang yang pendiam, namun baik kepada semua orang.
“Saya sering ketemu MAS saat dia latihan dan saat berangkat salat,” ujarnya, Sabtu, seperti dikutip TribunJakarta.com.
MAS juga dikenal tidak menghabiskan waktu bersama orang lain.
Hal ini pun membuat Agus kaget dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
“Saya bahkan tidak menyangka dia adalah pelaku pembunuhan keluarganya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya pada Sabtu di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
“Hari ini terjadi insiden pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang diyakini sebagai anak korban.”
Korbannya ada dua orang, ayah dan neneknya meninggal dunia, kata Kapolsek Cilande Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek tersebut dengan senjata tajam mirip pisau.
Keduanya tewas dengan beberapa luka tusukan di tubuh.
Kemudian, saat petugas tiba di TKP, mereka menemukan kedua korban tewas di basement rumah.
“Mereka berdua di bawah,” kata Febriman.
Pelaku juga menikam ibunya, AP (40). Namun beruntung sang ibu selamat meski mengalami luka parah.
“Untuk sementara ibu kami bawa ke RS Fatmawati dengan kondisi luka berat,” kata Kompol Febriman.
Diketahui, pelaku kejahatan tersebut telah ditangkap dan tengah diinterogasi Polsek Cilandak.
“Sekarang kami sedang mengumpulkan informasi mengenai anggotanya. Polsek Cilanda sudah menangkap pelaku atau tersangka,” tutupnya. MAS MENGAKUI PROSES PENERIMAAN
Sejauh ini polisi belum mengungkap motif MAS membunuh ayah dan neneknya.
Namun berdasarkan data awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa korban setelah mendapat rumor.
“Iya, saat diinterogasi pertama dia merasa tidak bisa tidur, lalu dibisikkan hal-hal yang mengganggunya,” kata AKBP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polda Metro Jaya usai kejadian. menyelidiki kejahatan tersebut acara pada Sabtu malam.
Menanggapi hal tersebut, Nggono mengatakan pihaknya nantinya akan melakukan tes psikologi terhadap pelaku.
Polisi akan bekerja sama dengan Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk menyelidiki motif pelaku membunuh ayah dan nenek tersebut.
“Iya, sekarang kami bekerjasama dengan Apsifor untuk mendalami motifnya, karena informasi itu diambil setelah anak tersebut diantar,” kata sang nenek.
Sang nenek kemudian menceritakan bahwa kedua korban meninggal saat mereka sedang tidur.
Kepada polisi, MAS mengaku pertama kali mengambil pisau dari dapur saat ayah dan ibunya sedang tidur di kamar.
“Jadi masalah ini masih kami dalami, tapi informasi pertama, kami mendapat informasi dari pelaku, ayahnya sedang tidur dengan ibunya, dia turun untuk mengambil pisau.”
“Dia kembali dari dapur dan melakukan pembunuhan,” kata Nggono.
Saat itu, pelaku lebih dulu menikam sang ayah, dan sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.
Dalam kasus tersebut, AP berhasil selamat karena pisau pelaku tidak mengenai satu pun bagian tubuh korban.
“Iya, jadi ini penyelidikan awal, olah TKP dulu ya, dan didukung dengan informasi pelakunya.”
“Bapaknya ditusuk, ibu bangun, ibu juga ditusuk tapi mungkin tidak sampai mati, lalu ibu teriak,” kata Nggono.
Korban AP berteriak saat suaminya berlari menuruni tangga untuk menyelamatkan diri. Ketika nenek mendengar suara itu, dia bangkit dan meninggalkan kamar.
Bapaknya lari, setelah neneknya keluar, diduga neneknya juga ikut ditikam saat keluar,” kata Nkhono.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku langsung keluar rumah setelah membunuh kedua korban.
Saksi T (petugas keamanan) pertama kali melihat pelaku berjalan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah, kata Ade Ary.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rumor Ajaib Tentang Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Pembuat Saat Tidur.
(geosurvey.co.id/Rifqah) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo/Annas Furqon) (Kompas.com/Achmad Nasrudin)