Laporan jurnalis geosurvey.co.id Lita Febrian
geosurvey.co.id – Subaru secara resmi telah menghentikan produksi kendaraan di pabrik Lat Krabang dekat Bangkok pada akhir tahun 2024.
Awal tahun ini, TC Subaru (Thailand) mengumumkan bahwa seluruh penjualan kendaraan Subaru akan bergantung pada impor.
Hal ini menyusul keputusan bersama Tan Chong International (TCIL) dan Subaru Corporation untuk menghentikan perakitan mobil di Thailand akhir tahun lalu, menurut Nations Thailand.
Presiden Federasi Industri Thailand (FTI), Surapong Paisitpattanapong, mengaitkan keputusan tersebut dengan perubahan strategis yang didorong oleh perubahan preferensi konsumen.
Dengan meningkatnya permintaan kendaraan hibrida dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), produsen mengevaluasi kembali basis produksinya.
Surapong juga mencatat meningkatnya persaingan dari merek Tiongkok yang secara agresif memperebutkan pangsa pasar di Thailand.
Keputusan Subaru untuk mengimpor mobil rakitan bertujuan untuk mengurangi biaya, karena rendahnya volume produksi di Thailand tidak dapat lagi menopang produksi lokal.
Surapong berharap Subaru akan mengimpor mobil berteknologi canggih untuk melayani pelanggan Thailand di masa depan.
Subaru membuka pabrik seluas 100.000 meter persegi pada 23 April 2019. Dengan keputusannya saat ini, mereka menjadi produsen mobil besar Jepang kedua yang menghentikan produksinya di Thailand.
Suzuki Motor (Thailand) juga mengumumkan rencananya untuk mengakhiri produksi mobil lokal pada akhir tahun 2025.