Tribunnevs.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) telah menemukan beberapa strategi perusahaan selama 2025 tahun, fokus pada bisnis bisnis (B2B), kekuatan bisnis dengan kabel optik di pusat data.
Wakil presiden untuk komunikasi perusahaan Telkoma Andri Heravan Sasoko mengatakan strategi ini meningkatkan transformasi yang dilakukan 3 tahun lalu. Itulah sebabnya, terutama tahun ini, Telkom sangat fokus pada bisnisnya.
“Apa strategi Telkom saat ini? Kami memiliki strategi umum 5 gerakan yang baik. Apa 5 gerakan yang baik? Yang pertama adalah FMC. FMC adalah konvergensi seluler tetap, “kata Andri kepada Media Briefing di Central Jakarta pada hari Jumat. (24/1/2025).
Andri mengatakan bahwa strategi FMC melibatkan menggabungkan layanan broadband dan broadband seluler atau menggabungkan indichome dan telkomsel.
Ini dilakukan dari tahun 2023. Tahun sehingga perusahaan sangat fokus pada bisnis (B2B).
“Jadi, Telkomsel akhirnya fokus pada bisnis ke konsumen (B2C), Telkom sebagai perannya difokuskan pada B2B. Jadi, indichome adalah B2C, dan Telku selalu menjadi B2C. Jadi, B2C digabungkan. B2B. Jadi itu terjadi, “katanya.
“Sekarang kita menggunakannya. Jadi, jika kamu mendaftar untuk indichome, dia sekarang berada di bawah Telkomsel, meskipun itu juga di bawah grup Telka,” lanjutnya.
Teknik lain adalah penggunaan kabel optik. Andri mengatakan menggunakan kekuatan kabel yang ada 173.000 km dari Aceha ke Papue.
Kemudian, Telkom akan mengembangkan kabel optiknya melalui perusahaan barunya PT Telkom Infrastructure untuk menciptakan nilai yang lebih besar.
“Sekarang terbuka, bagaimana mengembangkan dan menggunakan infrastruktur, bahwa dia memiliki nilai yang lebih tinggi,” katanya.
“Dengan penciptaan anak perusahaan yang disebut TIF, Telkom Indonesia Infrastructure. Jadi sekarang, tetapi perluasan peralatan sedang berlangsung. Jadi tidak 100 persen secara bertahap,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai aset terakhir, Telku menjalankan pekerjaan dengan pusat data. Saat ini, Telkom memiliki pusat data hypscale yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Bahkan, saya berkata Andri, Telku juga membangun pusat yang diberikan di beberapa lokasi lain.
“Itu dibangun di Batama, dan kami memiliki proporsi kecil, di beberapa daerah. Jumlah total adalah 32 jika saya tidak salah. Kami fokus pada ketiganya. “
“Yang keempat adalah layanan TI B2B, dan yang terakhir adalah budaya. Jadi itu adalah tiga yang pertama, kita harus benar -benar sukses,” kata Andri.