geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi terus memberikan risiko dan semua orang ingin mendobraknya.
Budi Arie ingin menjadikan Indonesia bebas perjudian online.
“Kami pukul distributor judi online, tidak ada perdagangan,” kata Budi Arie, dikutip Jumat (11/11/2024).
Tak hanya melakukan penyisiran dan pemblokiran secara langsung, Kominfo juga merespon cepat keluhan komunitas perjudian online.
Salah satunya adalah keluhan maraknya perjudian online di media sosial.
Akun @katakstvns.70 dihapus oleh netizen karena apa yang dibagikan di media sosial disebut berdampak pada masyarakat.
Selain perilaku buruk di kalangan pelajar yakni tawuran, sistem ini juga terang-terangan mempromosikan perjudian online.
Faktanya, sistem ini pertama kali dibandingkan dengan perjudian internet.
Ia marah-marah di media sosial, salah satunya akun @irwandifferry, ia juga menyebut akun @kemenkominfo dan @bareskrim mengikuti konten akun yang memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut itu.
“Kominfo pasti akan mengurangi perilaku dan konten promosi perjudian online yang menjadi musuh kita,” kata Menteri Budi Arie.
Saat ini Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menemukan 3.796.902 situs perjudian atau hampir 3,8 juta dengan konten perjudian online pada periode 17 Juli 2023 hingga 9 Oktober 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menutup situs perjudian, termasuk sekitar 31.751 situs institusi dan lebih dari 31.812 situs perjudian yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah.
“Penutupan ini ditentukan oleh investigasi siber yang sedang berlangsung,” jelas Menkominfo.
Tak hanya itu, lanjut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo menyampaikan sedikitnya 573 rekening e-banking terkait perjudian online kepada Bank Indonesia dan permintaan pemblokiran lebih dari 7.599 rekening perbankan terkait perjudian finansial. otoritas ketenagakerjaan (OJK).
Kominfo juga mengirimkan 21.063 kata kunci terkait perjudian online ke Google dan menargetkan lebih dari 5.793 kata kunci, kata Menkominfo.