Tribun News.com – Sahli Himwan tidak hanya tertarik pada musik tetapi juga film.
Mas Sahli, begitu ia akrab disapa, baru-baru ini bergabung dengan Tobali Putra, sebuah rumah produksi film nasional yang telah menghasilkan beberapa karya sukses.
Karya-karya rumah produksi yang masih diingat masyarakat Indonesia ini adalah “Eri Hanggara” dan “Jodoh Wasiyat Bapak”.
Mas Sahli selaku pemilik rumah produksi langsung tancap gas untuk melanjutkan proyek film layar lebar bertajuk “Kokot Tongo”.
Dalam prosesnya, Tobali Putra menggandeng SKAK yang dipimpin oleh Bayu Skak, sutradara sukses film sekuel Yo Wis Ben dan Sekwan Limo.
Film tersebut bernuansa sitkom, dengan latar belakang keseharian masyarakat kota Solo. Syuting film tersebut akan selesai dan akan ditayangkan di bioskop pada tahun 2025.
Cocote Tonggo akan menjadi tonggak baru dalam karir Sahli Himwan di dunia perfilman.
Melalui film ini, Mas Sahli ingin membuktikan bahwa dirinya mampu berkarya tidak hanya di bidang musik tetapi juga dunia film dengan kualitas dan makna.
“Setelah Kokot Tongo, saya juga mengaransemen film baru bergenre drama komedi. Film tersebut berkisah tentang dua anak kembar yang tumbuh bersama,” kata Mas Sahli.
Mas Sahli memastikan film tersebut akan mulai diproduksi pada November-Desember 2024.
Oleh karena itu, tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi Tobali sebagai perusahaan penghasil film-film berkualitas di bawah kepemimpinannya sebagai pemilik baru.
Keberhasilan Sahli Himwan dalam mendalami berbagai bidang seni menunjukkan bahwa ia adalah seorang visioner dan memiliki semangat tinggi untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan segala pengalaman dan prestasi yang diraihnya, Mas Sahli mempunyai harapan besar untuk bisa mengembangkan industri kreatif di Indonesia dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.