
Reporter reporter.com melaporkan Dennis Destrywan
Trekunnews.com, Jakarta – Union dan anggota staf PT Indonesia untuk mengelola perusahaan Indonesia PT, yang menginginkan pekerjaan pijat (PHK).
Presiden pekerja PT Semanan Indonesia (SP3I), Aris Widodo, berpikir bahwa prosedur itu tidak transparan, program dilakukan tanpa penjelasan yang tepat tentang karyawan.
“Manajemen perusahaan tidak berkomunikasi dan menghilangkan serikat pekerja dalam bentuk apa pun,” kata Aris di Jakarta pada hari Senin (11 April 2014).
Aris menjelaskan bahwa pengusaha harus memberikan alasan untuk mengelola kasus -kasus ini bagi pekerja dan serikat pekerja.
“Manajemen tidak berkomunikasi dan sama -sama berusaha dengan serikat pekerja perikanan PT, ini membuktikan bahwa serikat pekerja dianggap sebagai karyawan yang banjir,” kata sekali lagi.
Wakil Sekretaris Toro mengatakan partainya berharap bahwa tidak ada massa massa, salah dan bahwa ia belum memenuhi aturan dasar yang harus kami tetapkan.
“Menolak pekerjaan dalam bentuk apa pun, tanpa komunikasi dan transparansi umum program perusahaan untuk pekerja dan/atau serikat pekerja,” katanya.
Selain itu, SP3I meminta perusahaan untuk melakukan prosedur sisi ganda sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini juga tidak mendukung ego sektoral, intimidasi, memaksa semua pekerja untuk mendapatkan lapisan sendiri dan secara sukarela.