Laporan reporter geosurvey.co.id Reynas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Polisi menangkap Arjuhan Rosetiyoni (25), pelaku penyiraman air keras terhadap seorang wanita berinisial F (20) di Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (14/12/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian pertama terjadi saat petugas mendapat informasi adanya aktivitas kriminal penyemprotan air keras yang viral di media sosial.
Kemudian petugas polisi menginformasikan bahwa kejadian tersebut dilaporkan dari LP/B/164/XII/2024/SPKT/Polsek Bekasi Utara/Polsek Kota/Polda Kereta Bawah Tanah pada tanggal 8 Desember 2024.
Unit Opsnal Tim 1 Subdit Tahbang dan Resmob Polda Metro Jaya yang dipimpin Polisi Reza Pahlevi melakukan penyelidikan guna mengumpulkan informasi guna mengungkap kasus tersebut dan menemukan tersangka.
Tim menyelidiki, mengamati, mewawancarai korban dan saksi terkait tindak pidana tersebut. . Kemudian pada Jumat, 13 Desember 2024 pukul 00.16 WIB di Komplek Karadenan Arkopolis, Desa Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, polisi digerebek. bisa menangkap tersangka Arjuhan Rosetiya,” kata Ade Ary.
Usai penangkapan, polisi menetapkan Arjuhan sebagai tersangka kasus tersebut.
Arjuhan berkulit putih dengan rambut hitam pendek.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari Arjun, antara lain sepeda motor, sandal, baju, dan satu lagi telepon genggam.
Pelaku dituntut dengan Pasal 354, Pasal 353, Pasal 351 tindak pidana penganiayaan berat, tindak pidana penganiayaan yang dilakukan dengan sengaja, teguran atas penganiayaan.
Urutan peristiwa
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja putri berinisial F (20) menjadi korban serangan hujan asam di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (12/06/2024).
Kompol Yus Jahan mengatakan, kejadian itu terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor sendirian.
Saat itu, sepeda motor korban hilang bagian tengahnya dan menabrak suaminya.
Korban terus berjalan sementara suaminya memperbaiki sepeda motor yang rusak.
Korban mengendarai sepeda motor suaminya, kata Yus kepada wartawan, Rabu (11 Desember 2024).
Di tengah perjalanan, korban diserang penjahat.
Korban dicengkeram dari belakang, luka terbanyak di punggung, (es) masuk ke badan depan.
Menurut korban, dia mengenal pelaku.
Benar, urut-urutan kejadiannya korban mengenal pelakunya, kata Jus.
Petugas mengatakan, kejadian menyiram itu tidak terjadi di depan suaminya.
Dari kamera tertutup terlihat korban melepas jaketnya karena kepanasan setelah terkena asam.
Korban dibawa ke RSUD Bekasi untuk mendapat perawatan.
Kemudian, setelah sembuh, korban akan diperiksa dan diselidiki penyebab kejahatannya.
“Motifnya belum kita temukan, tapi yang pasti harus kita temukan dulu. Ia mengatakan, “Saat ini pelaku masih dikejar dan ditangkap.