
Pada awal 2025, pemerintah secara resmi meningkatkan nilai tarif pajak (PPN) sebesar 12 %. Dalam peningkatan ini, penggunaan Netflix dikenakan pajak 12 % untuk layanan musik seperti Spotify.
“Jadi layanannya adalah Netfix? Ya, saya (saya telah mencetak pajak 12 persen),” kata Pajak Surya Utomo 12 Direktorat Jenderal.
Metode pertumbuhan WAT sesuai dengan perintah melodi istilah pajak (HPP).
“Sesuai dengan Ordo Undang -Undang HPP, tingkat PPN tahun depan akan meningkat sebesar 12 persen,” katanya dalam penerbangan ekonomi yang mengoordinasikan ekonomi pada pertemuan yang diadakan di kantor ekonomi.
Menurut Menteri Keuangan (keuangan) Sri Muliani Indirawati, kenaikan biaya PPN di Indonesia bahkan kurang dari negara dan negara lain yang termasuk dalam Grup 20 atau G20.
“Biaya Vyyat di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan banyak negara di dunia. Jika kita berdua mengembangkan atau mempertimbangkan, negara itu ada di wilayah dan G20,” kata Sri Mulianani.
Sri Mulianani mengatakan Wat di Brasil adalah 17 persen dengan tarif pajak 21,4 persen.
Sejak itu, tingkat WAT di India adalah 18 persen dan tarif pajaknya adalah 17,3 persen.
Kemudian Turki Negara Bagian Watts 20 persen tarif pajak 16 persen. Wat di Filipina dengan tarif pajak adalah 15,6 %. Akhirnya, PPN Mexico adalah 14,46 persen tarif pajak.
“Jadi saat ini Indonesia berada di 10.4 pukul 10.4 dalam tarif pajak kami, yang memberikan pandangan pekerjaan rumah dan perbaikan. Kami tidak selalu seperti orang lain, tetapi di mana negara bagian Indonesia.” (Tribune Network/NTS/DOD)