geosurvey.co.id – Contoh teks khotbah Jumat terakhir Rabi’ul Awwal 1446.
Khutbah Jumat terakhir Rabi’ul Awwal 1446 H dalam artikel ini memperluas tema menyikapi kebaikan dalam naskah.
Dalam khutbah Jumat terakhir Rabi’ul Awl, umat Islam menjelaskan pentingnya tidak menyepelekan kebaikan.
Khotib tersebut dapat mengajak umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya serta mengingat nasehat Rasulullah SAW.
Contoh teks khutbah jumat ini dapat dibaca pada saat khutbah jumat pada hari jumat 27 september 2024.
Simak contoh khutbah Jumat berikut ini yang dikutip dari laman Pondok Pesantren Lirboyo. Khutbah Jum’at : Janganlah kamu menganggap remeh kebaikan Khutbah Jumat. وَنَفْسِي بَالْيْمِ di atas: وَابْتَغِ فِيمَا اتَاكَ Allah memberkati shalat Jumat
Dari mimbar khatib memberikan pesan kepada kita semua, khususnya khatib individu, untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Melaksanakan segala tanggung jawab yang diperintahkan Allah SWT. Menjauhkan diri dari hamba-hambanya dan segala sesuatu yang dilarangnya. Selamat Muslim…
Menyikapi dunia yang semakin tua ini, kebaikan yang dilandasi kejujuran dan integritas semakin langka, bahkan kejahatan dan korupsi semakin tidak pandang bulu. Kebaikan yang terlihat di dunia saat ini didasarkan pada kepentingan pribadi sebagian besar orang, bukan kepentingan umum, sehingga sangat sulit berbuat kebaikan jika tidak menguntungkan mereka. Padahal, jika kita bisa menebar kebaikan, maka Allah akan menjabat tangan orang-orang hebat yang akan menaburkan kebaikan di taman kehidupan dunia. عَن جابِرِ بْنِ عبدِالله اهُ فَلْيَفْعَل (رواهُ مُسلم).
Artinya: “Dari hadis Jabir bin Abdillah yang berkata: Bahwasanya Rasulullah bersabda: “Barangsiapa dapat mengambil manfaat dari saudaranya, maka hendaklah dia mengerjakannya. (H.R.Muslim).
Dari hadis di atas, inilah contoh jangan pernah menganggap remeh kebaikan sekecil apapun. Jika Anda menginginkan cinta dan simpati dari orang lain, jangan pernah meremehkan amal yang bisa Anda sumbangkan kepada orang lain. Tidak ada perbuatan atau perkataan yang tampak kecil bagi yang melakukannya, namun besar bagi yang menerimanya. Jangan lupa bahwa ketika seseorang merasa tidak berdaya dan menunggu uluran tangan serta dukungan, kata-kata yang Anda ucapkan bisa menjadi obatnya. Sikap yang baik hati, senyuman dan tutur kata yang santun dapat meredakan amarah, menghilangkan dahaga, dan mengurangi rasa cemburu. Rasulullah SAW bersabda: لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْاج تَلَجاك ْ هٍ طَلْقٍ (رواهُ مُسلم ).
Artinya: “Jangan pernah meremehkan kebaikan ketika bertemu dengan saudaramu.” (HR Muslim).
Nasehat Nabi Muhammad SAW. Mereka mendorong kita untuk menggunakan semua kualitas dalam warna dan tingkat yang berbeda. Sekaligus, ia juga memberikan pesan agar abadi. Dalam artian, dalam 24 jam setiap harinya, kita perlu memancarkan segala jenis kebaikan, baik dalam bentuk maupun kadarnya. Artinya kita telah membuka ribuan pintu kebaikan bagi orang lain.
Kita bisa belajar dari orang-orang yang kehidupannya teratur. Mereka punya agenda harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Agenda merupakan suatu pedoman yang memuat kegiatan-kegiatan untuk memberikan kontribusi kepada diri sendiri, keluarga dan umat Islam. Hal ini untuk menanamkan kebaikan dalam diri kita agar kita bisa peduli terhadap kebutuhan orang lain atas bantuan kita. Agar hidup Anda menjadi lebih bermanfaat. Rasulullah SAW Mereka berkata: عَنْ جاِرٍ رضي الله عنه قال: قال رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وسل وسل قال قُ أَنْعُهُمْ لنَّاِ. (رواه التَبْرانِي)
Artinya: “Jabir RA. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi kemanusiaan. (HR At-Tabrani).
Penting untuk kita pahami bahwa selain sebagai individu, kita juga merupakan makhluk sosial. Seorang sufi bernama Yahya bin Mu’adh ar-Razi berkata:
“Sumbangkanlah tiga hal darimu kepada mukmin lainnya: 1) Jangan mencelakakan jika tidak dapat memberikan manfaat, 2) Jangan pernah mengganggunya jika tidak dapat menyenangkannya, 3) Jika tidak dapat memujinya maka janganlah mencela.”
Allah sangat murka terhadap orang yang menyakiti orang lain. Allah menetapkan tindakan ini sebagai dosa, kebohongan, dan kemarahan. Dalam Al-Qur’an al-Kareem juga dapat dikatakan:
Artinya: “Dan barangsiapa menyakiti orang-orang mukmin dan orang-orang mukmin tanpa ada cela sedikit pun, maka mereka telah melakukan dosa-dosa yang palsu dan dosa yang benar” (QS al-Ahzab: 58).
Cinta dan kasih sayang manusia tidak dapat diperoleh dari sikap yang menyakitkan. Karena sekuat, secerdas dan sehebat apapun kita, hidup kita tidak lepas dari bantuan dan saluran orang lain, sehingga jika menyakiti orang lain berarti kita memotong sesuatu yang baik dan malang. hidup kita Dalam hal ini Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda: عَن عَبدِ اللهِ بْنِ بِسْسٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَبِيْرَبِيَل قرَبِيٍ Kata: مَنْ خَيْرُ النَّاسِ? Kata: مَنْ طالَ عُمْرُهُ وحَسُنَ عَمَلُهُ.( رواه التِرْمِدِي ).
Artinya: “Seorang Badui bertanya kepada Abdullah bin Bisr, “Ya Rasulullah, siapakah laki-laki yang paling baik? Rasulullah menjawab: “Ada orang yang panjang umur dan beramal shaleh.” (H.R. Tirmidzi). Hadirin sekalian, umat Islam yang berbahagia…
Kita belajar banyak tentang kehidupan dari para ulama yang kehidupannya selalu teratur. Mereka sangat disiplin dan pandai mengatur waktu. Agar waktu tidak terbuang sia-sia tanpa melakukan amal shaleh. Mereka memberikan kontribusi penuh terhadap kesejahteraan rakyatnya, terutama para janda, orang miskin, orang miskin dan orang yang membutuhkan. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’anul Kareem. وَابْتَغِ فِيمَا اتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الاخِر rilis الاخِر الاخِر rilis فِي الرْضِ إِنَّ الل َّهَ لا يُحِبُّ الْمُفسِدِينَ
Artinya : “Dan carilah segala (kebahagiaan) yang Allah berikan kepadamu di akhirat kelak, dan janganlah kamu melupakan bagian (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu merugikan (wajah) orang lain. bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat maksiat.(Q.S.al-Qashshash : 77) Selamat menjalankan shalat Jum’at…
Mungkin itu saja khotbah singkat pada kesempatan kali ini, semoga kita semua dimudahkan dalam menebar kebaikan kepada sesama dan selalu membantu dalam menjalankannya. Khutbah II. وشهد ان سيد Ov dan سوله سي عبد dan عتسا عتناست الللن بسائ متقا عتناست INSاست اللها و تد مط ) قد متصقد) وَعْلَمُوا انَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِامْرٍ بَدَاَ فِيهْمْرٍ ي بَمَلْكِ قُدْ ِهِ. ` ل َّ ^ المَّيمَّ َ الي such الْخُارْضَ ~ تَا owِribَhَribَ إِحْانٍ إِ َ َ َ َِ ِ َ َِ َ. Allah tidak melarang aku bersamamu di hari kiamat. Tuhan menghendaki َ والُشْركِينَ. ودَمِّرْ أَعْداءَ الدِّينِ. kehendak Tuhan. وَاجْعَلِ اللَّهَمَّ وِلَايَتَنا فِيمَنْ خافَكَ وَاتَّقَاكَ. Tuhan memberkati. اللَّهَّ ادْفَعْ عَنَّا يتور َ عَنْ بَلَدِنا هَذا id ILABER وَفي اللَفي اللَفي اختس ع َذَابَ النَّارِ. Tuhan memberkati! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ والْإِحسْن وِيتاءَ ِظُكُمْ ِظُكُمْ لْعَدْ لِ َّرُوْنَ. فَذْكُروا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُروهُ على نِم ِهِ يَزْدُمْ وَ سلوُ مَفْدْلُوهُ مِفْدْلَكُمْ عَضْلِ يُعتِلَ وَلَكُمْ وَائ َلِهِ َكْبَرُ.
(geosurvey.co.id/Muhammad Alvian Fakka)