geosurvey.co.id – Contoh Khutbah Jumat Rabiul Awal di bulan kelahiran dan wafat Nabi Muhammad SAW.
Teks khutbah Jumat Rabi’ul Awal 1446 pada artikel ini bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi.
Dalam Khutbah Jumat Rabi’ul Awal 1446 kami menyebutkan bahwa selain merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW di bulan ini, orang mulia tersebut juga meninggal dunia.
Khatib dapat mengajak umat Islam untuk meningkatkan keimanannya dengan berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW.
Contoh teks khotbah Jumat ini dapat dibaca pada khotbah Jumat hari ini, 20 September 2024.
Simak contoh khutbah Jumat berikut ini yang dikutip dari laman Pondok Pesantren Lirboyo. Khutbah Jum’at : Bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad VI Khutbah I نَ بِهِ وَيَن ْهَdihalangi Insya Allah, Insya Allah. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ َّصِفُ بِ الْمَامُ بَِارَيامُ dan ًّا. ا op 12 ف ا opّ ا ا opّ ا اف ا opّ ف ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا ا opّ pikirkan leo pesan: pesan: pesan: pesan: pesan: pesan
Pada kesempatan ini, kami berpesan kepada para khatib, khususnya khatib sendiri dan jamaah pada umumnya, agar kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Pengertiannya sendiri adalah : لهُ عَلَيْهِ وَس َلَّمَ
Ini adalah pembenaran hati kita yang utuh atas segala ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam. Kesalehan adalah: Jika Tuhan menghendaki
Taatilah segala perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan jauhi segala larangan-Nya.
Sirran wa alaniyatan – tersembunyi dan terlihat. Dahiran wa batinan – luar dan dalam. Orang-orang melihatnya atau tidak. Orang dipuji atau tidak. Kami terus melakukan apa yang Allah subhanahu wa ta’ala paksakan untuk kami lakukan. Doa Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT
Beberapa hari yang lalu kita merayakan hari lahir manusia tersayang, Nabi Muhammad SAW, dan di hari-hari mendatang kita akan selalu merasakan detail perayaan tersebut.
Namun perlu anda ketahui juga bahwa Nabi SAW juga wafat pada hari, tanggal dan bulan kelahirannya, yakni hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal.
Mengapa umat Islam hanya merayakan hari ulang tahunnya dan mengabaikan kematiannya?
Karena kelahirannya membawa keberkahan bagi seluruh dunia, beliaulah penyelamat umat Islam, menyebarkan ajaran kebenaran di dunia, khususnya di akhirat. Kematian adalah kesedihan. Peserta konferensi Rahimakumullah Jumat
Bulan Maulid identik dengan suara pembacaan berbagai ayat shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW di musala dan masjid-masjid di seluruh tanah air.
Pemandangan ini jelas sangat menginspirasi dan setiap nafas yang kita hirup tidak lepas dari keberkahan bukan hanya di bulan ini saja namun juga di bulan-bulan yang akan datang, sehingga Maulid menjadi berkah tersendiri. cerminan selalu membasahi bibir dengan doa dan permohonan. Peserta konferensi Rahimakumulla Jumat
Sebagaimana disabdakan oleh Nabi kita Muhammad SAW sendiri, beliau adalah nabi yang menyempurnakan akhlak; Tuhan memberkati
“Saya diutus untuk menyempurnakan moralitas.”
Dia juga memohon kepada Allah agar memberinya akhlak yang baik dalam shalatnya; اَللَّهُمَّ حَسِّنْ خَلْقِ وَخُلُقِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِيْ كَرَاتِ الْ baiklah
“Ya Allah, perbaikilah jiwa dan ragaku, ya Tuhan, peliharalah aku dari perbuatan keji.”
Allah mengabulkan doanya: Allah langsung membesarkannya, membimbingnya dengan akhlak Al-Qur’an, menghiasinya dengan kesempurnaan akhlak, dia sendiri adalah Al-Qur’an. Banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang akhlak dan perilaku sosial yang baik. Allah memujinya hingga sempurna akhlaknya: وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Kamu memiliki kepribadian yang mulia.” (QS. Al-Kalam : 4) Peserta Jumat Rahimakumullah
Untuk menyampaikan risalah dan menjangkau masyarakat, beliau mengatasi beberapa tantangan yang sangat sulit dan berhasil mengibarkan bendera Islam di Jazirah Arab.
Bangsa yang dulunya menganut paham paganisme kini mengikuti Mekkah dan masuk Islam sebagaimana disebutkan Tuhan dalam Firman-Nya: ِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسَاكَ وَاسَاك َ بًا (3)
“Ketika pertolongan dan kemenangan Allah datang, dan ketika kamu melihat manusia berbondong-bondong memeluk agama Allah, pujilah Tuhanmu dan muliakan dirimu dengan memohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat.” (QS. Satu Nasr : 1-3)
Akhirnya setelah ia menunaikan Haji Wada’, Islam menjadi sempurna dan akad pun selesai. Ditandai dengan turunnya ayat terakhir Al-Qur’an, setelah itu Jibreel A.S. dia tidak akan lagi turun untuk menyampaikan wahyu; Semoga Tuhan memberkatimu
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu, sempurnakan nikmatku kepadamu, dan jadikan Islam sebagai agamamu…” (Al-Maida: 3) Bapak dan Ibu yang terhormat, Rahimakumullah.
Turunnya ayat ini membuat sahabat senang karena Islam itu sempurna dan diridhai Allah. Sementara sebagian besar temannya merayakan kegembiraannya dan bersyukur menjadi bagian dari Islam, hal sebaliknya terjadi pada Abu Bakar.
Saya mengunci pintu kamar saya dan mengunci diri di dalam dan menangis selama berhari-hari. Hingga para sahabat Nabi yang lain menyadari kesedihan dan tangisannya, mereka mendatanginya dan bertanya langsung kepadanya. Apa yang membuatmu sedih ketika temanmu yang lain bahagia?
Sahabat Nabi SAW menanggapinya dengan jawaban yang melebihi ekspektasi kebanyakan orang dibandingkan sahabat lainnya, semakin mengukuhkan posisinya sebagai sahabat Nabi SAW. dia menjawab; Pernahkah Anda mendengar pepatah, “Ketika sesuatu itu sempurna, kekurangannya akan terlihat”?
Ayat terakhir yang diturunkan mengumumkan perpisahan kita dari Nabi. Hal ini menunjukkan bahwa Hasan dan Husain akan menjadi anak yatim. Artinya istri-istri Nabi menjadi janda.” Hadirin sekalian, Rahimumullah
Seorang teman yang menemui Abu Bakar langsung menangis. Mereka tidak menyangka hal ini akan terjadi. Hingga beberapa temannya mendengar teriakannya di luar kamar.
Mendengar jeritan yang menyayat hati itu, para sahabat pun bergegas mencari Rasulullah dan menyampaikan apa yang mereka lihat. Wajah Nabi langsung berubah dan sahabatnya khawatir akan terjadi sesuatu.
Dia bertanya mengapa dia menangis dan berlari ke rumah Abu Bakar. Sayyidina Ali meriwayatkan kisah ini dan kemudian bertanya lagi kepada Nabi: Apakah ramalan Abu Bakar itu benar?
“Ya, apa yang dikatakan Abu Bakar itu benar. Sudah tiba waktunya aku meninggalkanmu. Sudah tiba saatnya aku berpisah denganmu.”
Kita sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada teman-teman kita saat itu, dan tangisan mereka pun semakin kuat. Tubuh Ali gemetar dan bingung. Abu Bakar tidak dapat menahan diri dan terjatuh. Hadirin sekalian, Rahimakumullah
Inilah sedikit kisah tentang seorang nabi yang sangat menyayangi, mencintai dan memuji umatnya. Dia tetaplah orang yang rela meninggalkan dunia menghadap Allah SWT, yang dicintainya.
Ketika kematian datang, beliau mengeluh, “Umatku… Umatku…” dan menasehati mereka untuk terus berdoa sambil mengkhawatirkan kondisi umatnya.
مِنْكُمْ تِلاَocked ِرُ اللهَ العَ ظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الِغَيَاُ هُوَ الِغَيَاف /// /. حْدَهُ لَ شَر َرَسُوْلُهُ َّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمû ص ا ان atau بِن or oran و oran و oran و oran و oran و oran و oran و ْا عَلْيْهِ وَسَ لُٓهِ وَسَلٓٓ ّ ّ ا maravo عُ orry ُسْلِمِ اO oran و j وْ اo اo ا اO اo اo oran اo ا اO اo اO ا ا اO يَّ ِيْننamah
(geosurvey.co.id/Muhammad Alvian Fakka)