geosurvey.co.id – Korea Selatan Suk mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan diam ke Korea Utara untuk mendukung perang Rusia di Ukraina.
Dilaporkan oleh Yoon Suk Yeol oleh Yoon Suk Yeol setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Andrzej Duda, dibahas untuk memperluas konflik perlindungan.
Hari pertama dan Korea Selatan dan Korea Selatan, mengatakan mereka percaya bahwa sekitar 3.000 tentara Korea dari Rusia, dan mendidik banyak daerah.
Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) mengatakan kepada anggota dewan bahwa Korea Utara mungkin memiliki total 10.000 tentara Rusia untuk mengirim total 10.000 tentara Rusia.
Moskow dan Pyongyang menyangkal kehadiran tentara Korea Utara.
“Kami menerima bahwa menggunakan tentara Korea Utara, yang langsung ke keamanan PBB dan keputusan PBB Suk Yeol setelah pertemuan.
Yoon mengatakan Korea Selatan akan bekerja sama dengan mitra dan mitra untuk memulai solusi yang dapat dimulai pada tingkat kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Foto ini telah dihapus pada 17 Oktober 2024 dan menunjukkan 2024 dari Kantor Berita Korea Utara, 2024, Presiden Korea Utara Kim Jong Un (Central) Lokasi dicuri di Korea Utara. (Foto oleh KCNA via KNS / AFP) (AFP / ST)
Kantor Yoon mengatakan minggu ini bahwa Korea Selatan berbeda, pilihan ekonomi dan militer, termasuk menyediakan sistem pelindung dan penyerang Ukraina.
Korea Selatan, pengembangan senjata yang dikembangkan, bantuan kemanusiaan dan dukungan non-sirgen lainnya yang diberikan kepada Ukraina.
Negara ini juga mendukung hukuman keuangan Amerika terhadap Rusia.
Namun, Seoul belum menyediakan senjata Ukraina, berdasarkan bahwa kebijakan lama tidak memiliki akses ke negara -negara aktif dalam konflik.
Sementara itu, ketegangan di Semenanjung Korea sejak 2022, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Amerika Serikat untuk mempercepat senjata nuklir dan rudalnya.
Seoul juga menyesal karena para ahli Korea Utara perlu menerima ancaman besar oleh senjata nuklir Kim oleh senjata nuklir Kim. Mengapa Korea Utara membantu orang Rusia?
Dilaporkan oleh Reuters, Vladimir Putin menandatangani perjanjian dengan Kim Jong Un.
Kontrak memiliki kesepakatan untuk saling membantu untuk “agresi eksternal asing”.
Analis mengatakan Korea Utara dapat dari penyediaan senjata dan tentara yang mengalami operasi ahli.
Korea Utara, yang, karena program lengan nuklir mereka, ada banyak parabola dan produk lain dari agen satelit komersial yang dibaca oleh analis.
Sebuah laporan oleh gagasan berpikir yang tidak mengaitkan Korea Utara, yang tidak kurang, yang tidak kurang dari 540 juta tahun yang lalu dari menjual senjata ke Rusia.
(geosurvey.co.id, tiara shelavie)