geosurvey.co.id — Pasukan Korea Utara dikerahkan tidak hanya di Kursk tetapi juga di berbagai wilayah Ukraina.
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Anatoly Bargilevich mengatakan pasukan memasuki wilayah Mariupol dan Kharkiv.
Ribuan tentara Kim Jong Un, termasuk prajurit infanteri, tim mortir, dan teknisi kendaraan udara tak berawak (UAV) memasuki wilayah Ukraina untuk berperang melawan Ukraina.
“Mereka sebagian besar terdiri dari unit gabungan senjata. Mereka menyamar sebagai penduduk asli Timur Jauh. Dengan dokumentasi yang sesuai. Mereka siap melakukan operasi di wilayah Eropa,” kata Bargilevich seperti dikutip Strana.
CNN melaporkan bahwa mereka ditempatkan terpisah dari pasukan Rusia yang mereka dukung di Mariupol. Selain itu, menurutnya, para ahli Korea Utara hidup terpisah dari Rusia, memiliki tempat, makanan, musik, dan film sendiri-sendiri.
Perlu diingat bahwa Pentagon baru-baru ini menyatakan belum menerima persetujuan atas partisipasi pasukan Korea Utara dalam perang tersebut.
“Kami punya banyak alasan untuk percaya bahwa mereka akan berperang, tapi saya tidak bisa memastikannya saat ini,” kata Sabrina Singh, juru bicara Departemen Pertahanan AS.
Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperkirakan ribuan tentara Pyongyang yang berkumpul di Rusia akan segera memasuki garis depan perang.
Ia mengatakan, menurut informasi yang diterima dari dinas intelijennya, terdapat sebanyak 10.000 tentara Korea Utara di dekat Kursk. Mereka akan diintegrasikan ke dalam formasi Rusia.
“Berdasarkan apa yang telah mereka latih dan bagaimana mereka berintegrasi ke dalam tatanan Rusia, saya tentu berharap melihat mereka terlibat dalam pertempuran segera,” kata Austin kepada wartawan di negara Pasifik, Fiji, seperti dikutip VoA. katanya.
Namun, ia mengklarifikasi sejauh ini belum ada laporan signifikan mengenai partisipasi aktif pasukan Korea Selatan.
Rusia diyakini telah memberikan minyak, rudal anti-pesawat, dan bantuan keuangan kepada Pyongyang sebagai imbalan atas pengiriman pasukan yang dituduhkan oleh Washington dan Seoul.
Kiev memperingatkan bahwa Moskow sedang membentuk tentara berkekuatan 50.000 orang bersama tentara Korea Utara untuk merebut kembali beberapa wilayah perbatasan yang direbut oleh pasukan Ukraina.