geosurvey.co.id – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan terowongan sepanjang 10 meter yang dibuat Hizbullah ke wilayah Israel.
Kanal ini dimulai di wilayah Mafvin di Lebanon dan berakhir di dekat Moshav Zerait, Israel.
Berdasarkan keterangan IDF, Selasa (8/10/2024), saluran tersebut ditemukan beberapa bulan lalu saat IDF sedang melakukan operasi militer di perbatasan Israel dan Lebanon. Tidak ada garis akhir yang ditemukan di Israel.
Walla mengatakan kanal tersebut tidak hancur saat ditemukan. Di sana IDF mengaku menemukan senjata berupa bom dan rudal anti-tank.
Kanal ini diyakini telah digali bertahun-tahun yang lalu dan masih dalam tahap pembangunan.
IDF mengatakan saat ini pihaknya belum menemukan saluran lain dari Lebanon yang masuk ke Israel.
Pengumuman mengenai terowongan tersebut muncul dua minggu setelah IDF menyatakan tidak ada terowongan yang memasuki wilayah Israel.
Militer Israel mengatakan kanal tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi pemukim Israel karena berada di kawasan tak berpenghuni.
Selain itu ditemukan terowongan lain yang berjarak 10 meter dari pagar perbatasan.
Saluran tersebut ditutup dengan beton dan dihancurkan dengan bahan peledak bila memungkinkan.
IDF mengatakan operasi saat ini adalah upaya pertama untuk memulangkan pemukim Israel ke rumah mereka.
Namun persiapan harus dilakukan sebelum migran bisa dipulangkan.
Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan kelompok militan di Suriah untuk mencegah mereka bersatu melawan Israel. Sebagian besar pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan dalam keadaan siaga. Bangsa Israel tidak terkejut
Warga Moshav Zerait mengaku tidak terkejut dengan penemuan kanal tersebut. Mereka bilang, mereka sudah mengetahuinya sejak lama.
“Ini bukan hal baru bagi kami,” kata Sarah dan Zion Arbiv, warga Moshav Zerait.
“Kami tahu dan sudah memperingatkan selama bertahun-tahun. Tidak ada yang bilang kami tidak diperingatkan. Kami sudah memperingatkannya selama ini,” kata keduanya.
Warga lain awalnya mengira Sarah dan Arbiv sedang memikirkan jalan raya.
“Jadi, ada baiknya hal itu diketahui dan kami berharap mereka mengambil pelajaran dari hal tersebut. Penting untuk mendengarkan orang-orang yang dekat dengan lokasi tersebut dan dekat dengan ancaman.”
Keduanya mengatakan bahwa apa yang terjadi pada 7 Oktober (serangan Hamas terhadap Israel) bisa saja terjadi di Israel utara dalam skala yang lebih besar.
“Orang-orang yang mengungsi dari desa itu pindah ke desa tersebut selama setahun.” Baja sepanjang 250 meter hancur
Beberapa hari lalu Israel mengklaim telah menghancurkan terowongan Hizbullah sepanjang 250 meter.
Menurut The Jerusalem Post, pembongkaran tersebut dilakukan oleh Brigade Parasut, Divisi Yahalom, dan Divisi Utara Angkatan Darat Utara di bawah pasukan ke-98.
Saluran ini ditemukan setelah Israel menginvasi Lebanon. Militer Israel mengatakan mereka menemukan pusat komando, persenjataan dan senjata untuk Hizbullah.
Terdapat kamar dengan kamar mandi, dapur, dan ruang makan.
Israel menyatakan kanal tersebut tidak memasuki wilayah Israel. Jaringan tersebut membantu Hizbullah menghindari serangan Israel
Jaringan terowongan dan jaringan yang mudah dinavigasi dikatakan telah membantu Hizbullah bertahan dari serangan Israel.
Dua sumber yang mengetahui operasi Hizbullah mengatakan senjata kelompok tersebut memiliki persediaan yang baik.
Agustus lalu, Hizbullah merilis video yang memperlihatkan para pejuangnya mengendarai truk ke dalam selokan.
Hizbullah telah membangun jaringan terowongan selama bertahun-tahun. Israel mengatakan panjangnya ratusan kilometer.
Laporan Alma (2021) menyebutkan Iran dan Korea Utara membantu membangun jaringan terowongan Hizbullah setelah perang Lebanon tahun 2006.
(Berita Tribune/Februari)