Laporan Jurnalis geosurvey.co.id Reinas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Mayat perempuan tanpa kepala yang ditemukan di Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa (29/10/2024) pukul 10.00 WIB telah teridentifikasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Siam Indradi mengatakan, jenazah yang dipenggal itu berinisial Sh.
Korban lahir di Jakarta pada tahun 1984, kata Ade Ari Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Veera Satya Triputra mengatakan, korban bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Korban merupakan warga Jalan Babakan, Kurug, Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, jenazah tanpa kepala itu kini berada di RS Polri Kramat Jati.
“Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi,” ujarnya.
Kepala Subbagian Anti Kejahatan dan Kekerasan Bareskrim Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Rowan Richard Mahenu mengatakan, korban diduga melakukan pembunuhan.
Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Ada dugaan tindak pidana tersebut melanggar Pasal 338 dan atau Pasal 340 KUHP, kata Rowan. Kronologi penemuan jenazah
Sebelumnya, warga Penjaringan, Jakarta Utara dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala pada Selasa (29/10/2024).
Jenazah ditemukan di kawasan pelabuhan perikanan Samudra Nizam Zahman Muara Baru.
Jenazah wanita itu ditemukan di dalam tas saat dipindahkan warga.
Benar, mayat perempuan itu ditemukan dengan kepala terpenggal, kata Kapolsek Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di lokasi kejadian.
Jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.
Polisi juga sedang menyelidiki untuk menemukan pelaku yang membuang jenazah wanita tersebut.
Garis polisi dipasang di sekitar semak-semak tempat ditemukannya jasad korban.
Tim Polsek Pelabuhan Tanjung Priok sedang menyelidiki kejadian tersebut dan jenazah kini telah dibawa ke RS Polri untuk dapat dilakukan otopsi dan identifikasi, kata Panjiyoga. Anjing pemandu diperkenalkan
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk mencari kepala perempuan yang terpenggal tersebut.
Pada pukul 14.30, seekor anjing penjaga dari unit K-9 Polri diberangkatkan ke lokasi kejadian.
Rottweiler dikeluarkan dari kendaraan K-9 dan segera dikirim ke TKP ketika mayat wanita tanpa kepala ditemukan.
Anjing tersebut didekatkan ke tepi dermaga, agar bisa mencium lokasi penemuannya dan mencari kepala korban yang masih belum diketahui lokasinya.
Kapolsek Pelabuhan Tanjung Priok (AKBP Indrawienny Panjiyoga) mengatakan penggunaan anjing pelacak terkait dengan penyelidikan polisi.
“Saat ini kami sedang melakukan pencarian, kami sudah mengirimkan K-9 untuk mencarinya,” kata Panjiyoga.
Pernyataan saksi mata
Jenazah ditemukan oleh pekerja yang sedang bongkar muat ikan di dekat lokasi kejadian.
Salah satu saksi, Denis Yoelani (35), mengatakan, para pekerja pertama kali menikmati kopi saat istirahat usai bongkar muat ikan.
Salah satu pekerja melihat potongan-potongan mengambang di permukaan air kolam dan memanggil Dennis, pegawai pompa bensin.
“Biasanya aku ke sini, ngopi. Biasanya aku nongkrong di sini, lihat airnya, ada bungkusan mencurigakan. Lalu bilang, aku kerja di sini, lalu lapor ke polisi,” kata Dennis saat itu juga.
Dennis dan petugas bongkar muat kemudian menunggu polisi datang untuk memastikan isi tas mencurigakan tersebut.
Ketika polisi datang dan membuka barang tersebut, mereka terkejut menemukan mayat seorang wanita di dalamnya.
“Ketika saya membukanya, kepalanya tidak ada. Hanya badannya, tanpa kepala!” kata Dennis mengungkapkan keterkejutannya saat melihat isi potongan itu.
Menurut Dennis, jenazah perempuan tersebut telah dipenggal, namun seluruh tubuhnya tetap utuh.
Diketahui, wanita tersebut masih mengenakan pakaian serba hitam.
Dennis pun mengatakan, tubuh wanita tersebut terbungkus beberapa lapisan.
“Kemasannya tas, kardus, tas, lima lapis, kardus, tas, selimut, kardus lagi, lalu kasur, di dalamnya ada mayat.