geosurvey.co.id, JAKARTA – Ketiga anak kandung Benny Laos menemani mendiang ayahnya ke pemakaman di Sandiego Hills Karawang pada Selasa (15/10/2024) sore.
Dikutip TribunBekasi.com, pelayat sudah mengunjungi lokasi pemakaman mendiang Beni Laos sejak pukul 12.00 WIB.
Kerabat, kerabat, dan sahabat almarhum Benny Laws datang hingga pemakaman benar-benar lengkap.
Prosesi pemakaman dihadiri Pj Gubernur Maluku Utara, istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, artis Anang Hermansiah, dan istri Ashanti.
Jenazah mendiang Beni Laos tiba sekitar tahun 1305 VIB.
Putra almarhum Benny Laos pun datang membawa salib dan foto almarhum untuk dibawa ke pusarannya.
Dua anak laki-laki bertekad menemani ayahnya ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sedangkan putri mendiang Ben tampak begitu lemah hingga matanya kosong.
Proses pemakaman diawali dengan foto bersama keluarga besar dan berbagai tamu undangan mendiang Benny Laos.
Suasana terasa haru ketika kami memasuki proses pujian dan mendengarkan firman Tuhan dari pendeta.
Calon Gubernur Maluku Utara (KAGUB) Benny Laos dilaporkan tewas dalam kebakaran speedboat di Kabupaten Taliabu pada Sabtu (12/10/2024). Status Sherly Tjoanda saat ini
Choel Mallarangeng membeberkan status terkini istri Calon Gubernur Malut Beni Laos, Sherly Tjoanda. Sambil terbaring di ranjang pasien, istri mendiang Beni Laos, Sherly Tjoanda dengan tangan kanan masih terpasang infus, menemui jenazah suaminya yang dimakamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/ 14/2014) 10). /2024) Malam / Danang Triatmojo (Tribunnews/Danang Triatmojo)
Sherly Tjoanda menjadi salah satu korban bersama Benny Laos dalam peristiwa ledakan dan pembakaran speedboat di Pelabuhan Daerah Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024).
Choel yang merupakan kerabat Benny Laos mengatakan Shirley Tjoanda dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
“Untuk saat ini kondisi ibu Shirley stabil, mampu berbicara dengan baik, meski terlihat jelas dalam pengaruh obat-obatan,” kata RSPAD Gatot Subroto, di Kamar Mayat dan Krematorium Sentosa, Minggu (13/10/2024). ).
Menurut adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Shirley mengalami luka bakar dalam kejadian tersebut.
Saat kapal Bella 72 meledak dan terbakar, Shirley berada di depan kapal. Sedangkan suaminya Benny Laos berada di dek bawah kapal.
Istrinya mengalami luka bakar, dia memberikan pertolongan saat kami di Luk, Bangui, tim dokter langsung datang, dan sebelum dibawa ke sini, luka bakar di kaki dan pinggulnya sulit digerakkan, mungkin karena ledakan. kata Joel.
“Perahunya pecah jadi dua di depan, Ibu Shirley ada di ruang depan, jadi kalau kuat (meledak), dia bisa keluar. Pak Benny Laws ada di ruang bawah. Saat kejadian, kapal miring. , “lanjutnya.
Dia mengatakan Benny berada di dalam air sekitar tiga hingga empat menit dan akhirnya bisa dievakuasi.
Benny saat itu tidak sadarkan diri, namun denyut nadinya masih ada hingga beberapa kali dicoba pertolongan pertama.
“Dia berusaha membantunya selama 3-4 jam. Tapi manusia boleh mencoba, Tuhan memutuskan sebaliknya,” ujarnya. Dikenang sebagai seseorang yang mudah disenangkan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya calon gubernur Malut Benny Laos akibat kebakaran speedboat di pelabuhan daerah Bobong, Talibu, Maluku Utara.
Tito mengenang Benny Laos sebagai sosok supel, mudah bergaul hingga akhir hayat, dan memiliki banyak sanak saudara.
“Beliau adalah sosok yang sangat mudah dipahami oleh semua orang,” ujarnya, Minggu (13/10/2024) di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia mengaku kaget dengan hasil pembangunan yang dilakukan Beni Laos saat menjabat Bupati Pulau Morotai.
Lalu ketika dia bilang ingin jadi Bupati Morotai, saya juga meremehkan orang yang dimaksud, ujarnya.
“Tapi (dia) menjadi (bupati). Saya diajak datang, kaget melihat betapa berkembangnya di sana,” lanjutnya.
Semasa hidupnya, kata Tito, mendiang Benny kerap mengungkapkan dirinya tidak pernah ingin menikmati apapun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Dia tidak pernah mau makan makanan itu, karena dia sudah habis dengan dirinya sendiri, ya, ini cukup baginya, mungkin dalam hartanya, ya dia merasa sudah kenyang, dan dia sangat ingin melihat perubahan untuknya. Perusahaan. . Terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
“Nah, itu juga yang menjadi penyemangatnya karena pengalamannya di Morotai berkaitan dengan apa yang dia rasakan tumbuh besar di Maluku Utara, dan dia melihat masih banyak masyarakat miskin di Maluku Utara, Hal ini mendorong dia untuk menceritakan kepada saya, dia ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, saya bilang ya, silakan, ini hak politik bapak, itu yang saya katakan,” lanjut Tito.
Sementara itu, Moldoko mengenang Benny yang merupakan staf khusus di Kantor Personalia Presiden sebagai orang yang sangat baik.
“Saat ini saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Benny Laos. Perlu saya informasikan bahwa mendiang Benny Laos tetap menjadi Tim Khusus Kantor Personalia Presiden dan masih definitif,” ujarnya. Bukan dia tidak mengundurkan diri, jadi masih aktif,” ujarnya.
Oleh karena itu, saya bersama seluruh jajaran staf kepresidenan sangat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan berharap almarhumah diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan masuk surga karena beliau adalah orang yang baik dan beliau adalah orang yang sangat baik. ” Dia melanjutkan
Jenazah Gubernur Malut Benny Laos saat ini diketahui disemayamkan di Rumah Duka dan Krematorium Sentusa RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat.
Pihak keluarga berencana menggelar prosesi pemakaman Benny Laos pada Selasa (15/10/2024).
Prosesi pemujaan juga akan dilakukan saat mendiang Benny dimakamkan di Kamar Mayat dan Krematorium Sentusa.
Artikel ini tayang di Tribunbekasi.com dengan judul BREAKINGNEWS: Suasana haru di pemakaman mendiang Calon Gubernur Malut Benny Laos di San Diego Hills Karawang