geosurvey.co.id, JAKARTA – Sebanyak 42 usaha kecil dan mikro (UKM) yang bergerak di bidang sandang, pangan, dan kerajinan telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan daya saingnya.
UKM ini diseleksi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Usaha Mikro Jawa Timur.
Fahrudin Mustamin, Koordinator TJSL Departemen BUMN, mengatakan saat ini UKM Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, kualitas dan keterampilan, serta perluasan pasar.
Situasi ini menandakan UKM memiliki keterbatasan dalam pengembangan usahanya, sehingga Pelatihan Strategi Pemasaran Digital Bagi Pengusaha Gresik dari Semen Indonesia (SIG) diharapkan mampu menjawab tantangan yang ada.
“Kami berharap kursus ini menjadi cara untuk belajar dan tumbuh bersama. Sesuai dengan tema pelatihan, “Kita belajar untuk tumbuh, kita dapat tumbuh” untuk belajar, tumbuh dan bersinar bersama. “Tidak hanya dari segi kapasitas, tapi juga pendapatan, kita harus pastikan bisa go digital bahkan go global,” tambah Fakhruddin.
Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreini mengatakan pelatihan ini merupakan inisiatif perusahaan untuk membantu UKM tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh dan bersaing di pasar yang sedang berkembang.
Ia mengatakan, “UKM mempunyai peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menunjang kemampuan masyarakat.
Dengan dukungan yang terus diberikan, Vita berharap UKM dapat mandiri dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat karena mereka adalah tulang punggung perekonomian negara.
“Kami akan terus membantu UKM tumbuh dan bersaing di pasar nasional dan global,” kata Vita.