geosurvey.co.id – Presiden AS Joe Biden meninjau kerusakan akibat Badai Milton di Florida pada Minggu (13/10/2024).
Selama kunjungan Biden, jalanan dipenuhi puing-puing, pohon-pohon palem tumbang, dan rumah-rumah dengan pintu garasi dicat dengan warna-warna pastel yang rusak.
Perabotan juga terlihat bertumpuk di jalan.
Beberapa jalan masih tertutup pasir kasar saat Presiden AS berjalan bersama tim penyelamat.
Dalam konferensi pers tersebut, Biden mengatakan badai yang melanda Florida dalam beberapa pekan terakhir berdampak buruk.
Dampak Badai Milton menyebabkan hilangnya banyak keluarga dan membanjiri banyak lingkungan.
“Orang-orang kehilangan anggota keluarga dan kehilangan semua barang pribadi mereka,” kata Biden di St Pete Beach, sebuah kota resor di pulau penghalang di sebelah barat St Petersburg di pesisir Florida Barat.
“Seluruh lingkungan terendam banjir dan jutaan orang kehilangan aliran listrik,” tambahnya.
Tak hanya itu, Badai Milton juga membuat warga terdampak energi karena harus membersihkan puing-puing dan memperbaiki kerusakan.
“Pemilik rumah sangat terpukul oleh badai yang datang kembali, sehingga mereka hancur dan kelelahan serta biaya yang mereka keluarkan meningkat,” jelas Biden.
Atas kerugian tersebut, Biden mengumumkan akan memberikan bantuan keuangan sebesar $612 juta atau sekitar Rp9,54 T.
Dana bantuan tersebut menyediakan enam proyek departemen energi di daerah yang terkena dampak badai untuk memperkuat jaringan listrik di wilayah tersebut.
Biden juga mendesak pensiunan anggota parlemen AS untuk segera kembali ke Washington.
Tujuannya adalah untuk membuat mereka menyetujui bantuan lebih lanjut segera setelah badai terjadi.
Tanggapan pemerintahan Biden terhadap Badai Milton baru-baru ini menjadi isu politik.
Trump menuduh Biden dan Harris tidak berbuat cukup untuk menanggapi badai tersebut.
“Banyak gubernur telah melakukan tugasnya dengan baik, tetapi tanggapan dari Gedung Putih sangat buruk. Tanggapan Harris sangat buruk,” kata Trump dalam wawancara dengan FOX News yang ditayangkan Minggu.
Tidak, Biden dan Harris membantah tuduhan Trump.
Dalam pidatonya di sebuah gereja di California Utara, Harris mengkritik orang-orang yang menurutnya tidak bertindak sesuai semangat komunitas.
“Saya berbicara tentang orang-orang yang tidak mengatakan kebenaran, berbohong tentang orang-orang yang mencoba membantu orang-orang yang kurang menyebarkan informasi palsu ketika kebenaran dan kebenaran diperlukan,” kata Harris.
Harris kemudian menjelaskan mengapa Gedung Putih tidak segera memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak Badai Milton.
Menurutnya, Gedung Putih kesulitan mendapatkan informasi mengenai badai tersebut.
“Terlepas dari kenyataan yang ada, permasalahannya adalah semakin sulitnya mendapatkan informasi yang dapat menyelamatkan nyawa jika diyakini tidak dapat dipercaya,” jelasnya.
FYI bergerak ke selatan dalam beberapa jam terakhir dan melanda Rabu malam sebagai topan ketiga di Siesta Key, sekitar 70 mil (112 km) selatan Tampa.
Badai tersebut melanda tepat dua minggu setelah Helene menghantam daerah itu dengan keras.
Badai dahsyat memaksa jutaan orang mengungsi.
Kerusakan meluas dan permukaan air mungkin terus meningkat selama beberapa hari.
Beberapa rumah dan lingkungan tertutup pasir.
Meskipun kerusakan telah menyebar ke seluruh negara bagian, warga menyatakan lega karena dampak badai tidak separah yang diperkirakan sebelumnya.
Sekitar 75 persen energi dipulihkan di Florida.
Bandara dan beberapa taman bermain juga ditemukan.
(geosurvey.co.id/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Badai Milton