geosurvey.co.id, BANDUNG – Total korban kecelakaan maut di Tol Cipularang Km 92 tujuan Jakarta yang terjadi pada Senin sore 11 November 2024 hingga pukul 20.15 WIB malam tadi sebanyak 1 orang meninggal dunia, 4 orang meninggal dunia. luka berat dan 23 orang lainnya luka ringan.
Informasi ini merupakan informasi resmi dari manajemen Jasa Marga, operator tol Cipularang.
Pekerjaan mengevakuasi puing-puing truk dan mobil di lokasi kecelakaan berlanjut hingga Senin malam.
Jasa Marga mengerahkan empat kendaraan derek dan penyelamat untuk mempercepat evakuasi. Jasa Marga juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta dan Ambulans RS Abdul Rajak untuk membantu mengevakuasi korban luka.
Hingga pukul 19.00 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi ke beberapa rumah sakit rujukan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kata Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division malam tadi.
Kecelakaan maut ini melibatkan 17 mobil dan sebuah trailer yang membawa kardus berisi muatan berlebih yang diduga menyebabkan rem blong di off-ramp panjang Tol Cipularang.
Berdasarkan rekaman dash cam ambulans yang melintas di dalam truk, truk tersebut langsung menabrak puluhan kendaraan di depannya setelah rem mendadak blong.
Puluhan kendaraan yang menjadi korban tersebut antara lain mobil pribadi seperti MPV, SUV, dan hatchback, serta kendaraan penumpang dan truk Bandung-Jakarta.
Akibat kejadian tersebut, seluruh jalur Tol Cipularang dari Bandung hingga Jakarta tidak bisa dilalui.
Bagi pengendara tujuan Jakarta, akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di Km 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di Km 84.
Berdasarkan informasi setempat, kecelakaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong saat melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta sehingga menyebabkan tidak dapat mengendalikan kecepatan kendaraan dan bertabrakan dengan kendaraan di depannya.
Saat ini, petugas Kantor Perwakilan 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Operator Tol Jasamarga (JMTO) dan pihak kepolisian terus melakukan persiapan lalu lintas guna mempercepat normalisasi kecepatan kendaraan di lokasi kejadian.