geosurvey.co.id – Tren penggunaan sepeda motor listrik terus meningkat di Indonesia. Bahkan, negara ini diperkirakan akan menjadi salah satu negara dengan populasi sepeda motor listrik terbesar di dunia.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan serapan sepeda motor listrik di masyarakat semakin membaik. Budi mencatat, pada tahun 2019 hingga Agustus 2024 atau sekitar lima tahun mendatang, populasi sepeda motor listrik di Indonesia sudah meningkat. mencapai 130.000 unit.
Pada Mei 2024, Bodi pernah menyatakan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia hanya akan mencapai 100.000 unit.
“Sejauh ini dari data yang saya sampaikan saat FGD (diskusi) dengan Kemenkeu dan Kemenperin sudah mencapai 130.000 (unit) per penduduk,” kata Bodi pada 4 September 2024.
Meski tren penjualannya meningkat, namun tidak semua sepeda motor listrik yang dijual di pasaran memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
Ketiadaan dokumen STNK dan BPKB membuat konsumen harus memenuhi syarat sahnya agar sepeda motor bisa digunakan secara sah di jalan raya.
Hal ini penting mengingat produksi sepeda motor listrik dalam negeri juga meningkat drastis.
Agar tidak mengalami kerugian, salah satu pemain sepeda motor listrik Agung Pamongka berbagi tips bagi konsumen sebelum membeli sepeda motor listrik:
1. Cek legalitas sepeda motor
Pastikan sepeda motor listrik yang ingin dibeli sudah dilengkapi STNK dan BPKB. Caranya bisa dengan mencari informasi melalui platform digital atau mendatangi langsung showroom resminya.
2. Perlu diketahui, Surat Tanda Registrasi Uji Tipe (SRUT) merupakan bukti bahwa sepeda motor listrik telah lolos uji teknis dan spesifikasi yang memenuhi standar keselamatan serta awet di jalan.
Produsen sepeda motor listrik yang memastikan produknya memiliki STNK dan plat nomor adalah PT The Agung Pamungkas.
“Semua tipe sepeda motor listrik Tangka sudah dilengkapi STNK, hal ini cukup jarang terjadi karena banyak merek sepeda motor listrik lain yang belum memiliki STNK,” kata Agung.