Wartawan geosurvey.co.id Erik Sinaga melaporkan
geosurvey.co.id, BEKASI – Seni merupakan salah satu cara mengekspresikan kreativitas Gen Z. Tentu saja, proses penciptaan karya kreatif membutuhkan komunikasi, kolaborasi, dan ide-ide konstruktif yang penting.
Hal ini sejalan dengan keterampilan 4C yang menjadi bagian pembelajaran abad 21 yaitu komunikasi, berpikir kritis, kreativitas dan kolaborasi.
Keterampilan 4C juga rutin diterapkan di 16 sekolah SLTAK Penabur Jakarta serta SMAK Penabur Paledang dan SMAK Penabur Serang.
“Penerapan pendidikan abad 21 digunakan dalam semua kegiatan, baik akademik, intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.” Termasuk juga pengembangan minat terhadap musik, tari, akting, suara dan seni.” Enche Gunawan, ketua SLTAK Penabur Jakarta.
Melody in Harmony merupakan penampilan luar biasa dari SLTAK Penabur Jakarta yang memadukan musik, vokal, tari, akting, dan seni.
Pameran ini diikuti oleh 1.050 siswa dari SLTAK Penabur Jakarta, SMAK Penabur Paledang dan SMAK Penabur Serang.
Mengangkat tema Mosaik Cinta, pameran ini menampilkan kisah dari barat hingga timur kepulauan.
Dari Legenda Putri Hijau dari Sumatera Utara, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Barat, Cindelaras dari Jawa Tengah, Batu Menangis dari Kalimantan Barat, Putri Duyung dari Sulawesi Tengah, hingga Cendrawasih dari Papua Barat.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peringatan Komitmen Pemuda 2024 yang bertemakan Maju Menuju Indonesia Raya.
Tema ini mempunyai pesan kuat akan kekompakan dan kerja sama antar generasi muda, sehingga diharapkan setiap siswa yang mengikuti SLTAK Penabur Jakarta, serta SMAK Penabur Paledang dan SMAK Penabur Serang dapat menjadi generasi muda Indonesia yang siap bekerjasama memajukan bangsa.
Dengan beragam karya seni yang dibuat oleh ribuan pelajar, pertunjukan Melody in Harmony berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pameran multikultural yang dibuat oleh pelajar terbanyak.
“Setiap siswa merupakan generasi Z, mempunyai kepribadian yang unik dengan bakat yang berbeda-beda, sehingga kegiatan ini merupakan bentuk terima kasih kepada PENABUR atas setiap bakat tersebut. Sikap saling menghormati, kerjasama antar individu, etika dan toleransi sangat dihormati.” kata Enche.
Sharla Gracia Budianto, siswa SMAK 4 Penabur, merasa senang dan bangga bisa mengikuti pertunjukan akbar ini dan tampil bersama teman-teman dari sekolah berbeda.
Sharla bergabung dengan orkestra sebagai pemain biola, sementara beberapa temannya bergabung dengan grup akting Malin Kundang.
“Sering latihan bersama membuat kami sangat dekat. Dalam praktiknya, diperlukan adaptasi yang lebih karena masing-masing dari kami memiliki cara bermain musik yang berbeda, sehingga kami menghasilkan ‘Kita bisa bernyanyi secara harmonis,’ kata Sharla.