Turki telah menuntut dunia Islam untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel.
Tribune News.com – Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Minggu meminta dunia Muslim untuk mendesak embargo senjata terhadap Israel, yang telah melakukan serangan tanpa pandang bulu di Gaza dan Lebanon, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam pidatonya pada KTT Luar Biasa Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di ibu kota Saudi, Riyadh, Faydan mengatakan langkah Turki didukung oleh negara-negara anggota tetap Dewan PBB. Keamanan.
Yang hilang, kata dia, bukanlah komitmen atau landasan moral perjuangan Palestina, melainkan hanya tindakan koersif. Ia menekankan perlunya tindakan nyata untuk menghentikan pertumpahan darah di Timur Tengah dan mencegah perang regional yang lebih luas.
Ada pilihan lain selain menghentikan perdagangan dengan Israel dan melakukan intervensi dalam kasus genosida yang sedang berlangsung di Mahkamah Internasional, kata Faydon, seraya menambahkan bahwa dukungan untuk kampanye Badan Pengungsi PBB (UNRWA) juga harus diluncurkan.
Fidan mengatakan serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 orang sejak Oktober lalu, harus diakhiri, dan perlunya bertindak dalam solidaritas dan kerja sama dengan negara-negara yang mengindahkan seruan tersebut.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem berada dalam bahaya, katanya, sambil mencatat bahwa politisi sayap kanan Israel, termasuk para menteri, telah secara terbuka mengumumkan niat mereka untuk mengubah status bersejarahnya.
Fidan mengatakan bahwa situasi ini mengkhawatirkan tidak hanya bagi warga Palestina tetapi juga bagi seluruh umat Islam dan dia menekankan pada persatuan dalam perkataan dan tindakan.
Di sela-sela sesi tersebut, Fadan bertemu dengan mitranya dari Irak Fawad Hussain, mitranya dari Maladewa Abdullah Khalil, mitranya dari Pakistan Ishaq Dar, dan mitranya dari Mesir Badr Abdulati.
Sumber: Monitor Timur Tengah