geosurvey.co.id – Setelah menceraikan Ruben Onsu, Sarwenda mengumumkan bahwa ia akan menikmati hidupnya.
Seperti yang kita ketahui, Sarwenda dan Ruben Onsu secara resmi bercerai pada 24 September 2024.
Alih -alih kesepian setelah perceraian, seorang wanita sering disebut Wenda sebenarnya mengumumkan dia akan menikmati hidupnya sendiri.
Pengakuan itu dikatakan oleh Wenda, dikutip di YouTube Spell Room, Jumat (29 November 2024).
“Sekarang ini seperti menikmati hidup,” kata Wenda.
Bukan tanpa alasan, karena ibu dari tiga anak merasa lebih bebas untuk menentukan pilihan mereka sendiri.
“Ya, bekerja untuk merawat anak -anak, jadi itu seperti membuat pilihan sendiri,” tambahnya.
Berlawanan dengan kehidupan pertamanya masih merupakan situasi istri Ruben Onsu.
Sarwenda mengakui, semua yang dia ingin lakukan harus diizinkan oleh suaminya.
“Di masa lalu, aku masih seorang istri, aku meminta izin, apa pun yang diizinkan.”
“Saya adalah orang yang khas, karena menurut saya, sang istri sering kali meminta izin suamiku,” jelasnya.
Karena alasan ini, wanita yang sangat berusia 35 tahun ini sangat menyukai usianya sekarang.
“Jika aku memikirkan diriku sekarang,” jelasnya.
“Aku sangat suka,” kata Wenda.
Sarwendah mengakui bahwa namanya tidak nyaman diatur pernikahan yang diatur dengan anak laki -laki William
Masih dalam program yang sama, Sarwenda juga menanggapi berita pernikahannya yang ditetapkan dengan bocah William.
Sarwenda tiba -tiba dikaitkan dengan bocah itu William.
Ini terjadi setelah mereka berdua muncul bersama dalam beberapa konten.
Masalah keintiman mereka telah menyebabkan spekulasi netizen, yang kuat dengan burung cinta.
Menjawab itu, Wenda dengan blak -blakan mengaku tidak nyaman dengan bocah William.
“Ya, Risi,” kata Sarwenda. Berita penuh sesak tentang Sarwenda, yang didirikan oleh bocah William. Mengenai berita itu, mantan kekasih Ruben Onsu juga berbicara. (Mendapatkan Layar Squid YouTube)
Namun, Wenda mengklaim dia tidak bisa bergerak.
Bukan tanpa alasan, karena dia menyadari bahwa itu adalah risiko tokoh publik.
“Tetapi jika orang ini mengatakan risiko adalah figur publik, maka tidak ada yang lain,” tambahnya.
Tapi untungnya, sebagai figur publik, bocah itu mengerti banyak tentang ini.
“Untungnya, tokoh publik jadi dia mengerti,” Wenda menjelaskan.
Dengan enggan mengganggu, mantan karyawan ceri ini memilih untuk memikirkannya sebagai angin terakhir.
“Jadi begitu,” katanya.
(geosurvey.co.id, Rinanda)