Laporan reporter geosurvey.co.id, Aisha Nursham
geosurvey.co.id, JAKARTA – Penggunaan vaksin cacar monyet atau Mpox di Indonesia telah mendapat persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Artinya vaksin Mpox dapat diberikan dalam keadaan darurat medis.
Vaksin Mpox yang saat ini digunakan di Indonesia adalah jenis vaksinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN) yang dimodifikasi.
Ini adalah vaksin cacar generasi ketiga yang tidak dapat direplikasi.
Lalu apakah vaksin ini terbukti efektif melawan Mpox?
Ahli epidemiologi Dickie Budiman dari Griffith University telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan, vaksin MVA-BN terbukti memberikan perlindungan terhadap Mpox.
“Iya, vaksin MVA-BN sudah teruji klinis dan terbukti melindungi dari Mpox,” kata Dickey dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).
Menurut WHO, penelitian menunjukkan bahwa vaksin tersebut mampu memicu respon imun yang kuat terhadap virus ortopox, termasuk virus Mpox.
Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), MVA-BN menunjukkan efektivitas 85 persen dalam mencegah infeksi virus Mpox.
Vaksin ini awalnya dikembangkan untuk melawan cacar.
Namun juga efektif dalam memberikan perlindungan silang terhadap Mpox karena kedua virus tersebut berkerabat sangat erat, tambahnya.
Lebih lanjut, Dickey mengungkapkan, wabah Mpox terbaru pada tahun 2022-2023 melibatkan 85.000 kasus di lebih dari 100 negara di luar Afrika.
Dimana penyakit ini endemik.
Di Eropa dan Amerika, penyebarannya terutama melalui kontak dekat.
“Penyebaran global ini menyoroti perlunya vaksinasi sebagai alat pengendalian,” tutupnya.