Dilansir jurnalis geosurvey.co.id, Rina Ayu
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pakar Kesehatan dan Satgas Imunisasi Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), mengatakan anak-anak harus mendapatkan vaksinasi pneumonia.
Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru dan merupakan salah satu penyebab utama kematian anak di seluruh dunia.
Berdasarkan data IDI Jawa Tengah di website idijawatengah.org, pneumonia pada anak dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya pneumonia pada anak antara lain polusi udara seperti asap rokok, gizi buruk yang melemahkan daya tahan tubuh anak, kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti terbatasnya akses terhadap air bersih atau sanitasi, dan kurangnya imunisasi yang lengkap, antara lain. vaksin pneumokokus.
“Penyakit ini bisa diprediksi dan diobati dengan mengambil langkah yang tepat, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami cara mengobati dan mencegah pneumonia pada anak,” kata Profesor Hartono pada peringatan pneumonia di Jakarta baru-baru ini.
Gejala radang paru-paru
Gejala pneumonia pada anak berbeda-beda tergantung penyebabnya, namun biasanya berupa demam tinggi, batuk kering atau lendir, napas cepat atau mengi, dinding dada tertarik saat bernapas, dan kehilangan nafsu makan atau kesulitan minum.
Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ia mengatakan, frekuensi pernapasan anak yang tepat sangat penting untuk diagnosis dini pneumonia.
Penghitungan sebaiknya dilakukan selama satu menit penuh karena pola pernapasan anak mungkin berbeda-beda.
“Dengan imunisasi lengkap, anak akan terlindungi dari pneumonia dan penyakit berbahaya lainnya.” “Sangat penting untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, khususnya untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Menurutnya, vaksinasi merupakan langkah utama untuk mencegah pneumonia pada anak.
Vaksin pneumokokus tidak hanya dapat melindungi anak dari pneumonia, tetapi juga dari komplikasi lain seperti meningitis dan otitis media (infeksi telinga).
Tips mengobati pneumonia memerlukan perawatan medis dan perhatian khusus di rumah.
Perlu dilakukan pengobatan terlebih dahulu. Jika anak Anda menunjukkan gejala pneumonia, segera bawa ke puskesmas.
Lalu ada perawatan di rumah. Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup, berikan cairan seperti air putih, susu atau jus untuk mencegah dehidrasi dan ciptakan lingkungan yang nyaman tanpa paparan asap rokok atau polusi udara.
Dan akhirnya Anda perlu mengamati pernapasan cepat.