Tribune News.com – Pelatih Venezia Eusebio Di Francesco mengaku percaya diri meski timnya meraih hasil buruk di kejuaraan Italia.
Pelatih Jay Idges masih yakin Venezia bisa pulih dan meraih kemenangan.
Pada Minggu (20/10/2024) malam, Venezia kembali mengalami kekalahan melawan Atalanta pada pekan kedelapan Kejuaraan Italia.
Bentrokan Venezia kontra Atalanta di Stadion Pier Luigi Penzo berakhir imbang 0-2.
Untuk Atalanta, Mario Pasalic mencetak gol untuk Venezia pada menit ketujuh dan Matteo Retegui mencetak gol pada menit ke-47. Pemain Timnas Indonesia Jay Idges beraksi saat menjalani debutnya di Serie A pada laga Fiorentina vs Venezia, Minggu (26/8/2024) malam WIB. (Instagram @jayidzes)
Dalam pertandingan ini, Jay Idges menjadi starter dan bermain penuh selama 90 menit.
Ia direncanakan sebagai bek tengah dalam formasi 3-4-2-1 yang diciptakan oleh pelatih Eusebio Di Francesco.
Namun sayang, Jay tak bisa menang atas Venezia.
Hasil tipis tersebut membuat Jay Idzes dkk terpuruk di dasar klasemen Liga Italia dengan empat poin musim ini.
Situasi ini tentu akan membuat Venezia terpuruk di Liga Italia.
Sebab, Jay Idzes dkk hanya mampu menang sekali, seri sekali, dan kalah enam kali melawan lawannya di Kejuaraan Italia.
Meski begitu, pelatih Venesia Eusebio Di Francesco optimistis dengan semangat juang timnya.
Ia merasa percaya diri karena melihat tim masih hidup dan ia terus percaya dengan apa yang mereka lakukan. Ucapan pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco saat laga leg pertama perempat final Liga Champions melawan FC Barcelona di Stadion Camp Nou Barcelona, Spanyol, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB. (BolaSport.com/AFP/Filippo Monteforte)
“Saya melihat tim ini tetap semangat dan terus percaya dengan apa yang mereka lakukan, saya yakin. Kami tidak boleh menyerah,” kata Di Francesco di situs resmi klub.
“Kita harus fokus pada tujuan akhir dan tidak membiarkan diri kita berkecil hati dengan situasi saat ini,” ujarnya.
Pelatih Jay Idges pun berjanji akan menghadirkan kembali Venezia dan mengubah fokusnya ke pertandingan berikutnya melawan Monza.
Ia pun berharap Venezia bisa menang dan meraih tiga kekalahan beruntun agar bisa keluar dari zona degradasi.
“Sekarang kami memikirkan pertandingan melawan Monza, di mana kami harus menghadapi tiga kekalahan berturut-turut,” kata Di Francesco.
Selain itu, Di Francesco mengakui pendekatan yang dilakukan timnya sudah tepat dengan memberikan tekanan tinggi di area lawan di awal pertandingan.
Namun kesalahan yang dilakukan pemain pada kedua gol tersebut menjadi penyebab utama kekalahan tersebut.
“Pendekatan kami terhadap pertandingan bagus, kami memberikan banyak tekanan ke zona pertahanan lawan, tapi kami dihukum karena kesalahan kami sendiri,” kata Di Francesco.
Di Serie A, pada level ini, setiap kesalahan kecil bisa merugikan kami.
“Tetapi ini masih dini, dan kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan.”
“Kami harus memperbaiki kesalahan ini dan bekerja keras. Laga selanjutnya akan menjadi penting untuk jalur kami,” tutupnya.
(geosurvey.co.id/Hafidh Rizky Pratama)