![video-eksklusif-pengamat-sebut-prabowo-belum-yakin-tim-ekonomi-tanpa-sentuhan-luhut_32373a8.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/video-eksklusif-pengamat-sebut-prabowo-belum-yakin-tim-ekonomi-tanpa-sentuhan-luhut_32373a8.jpg)
PENGADILAN, Jakarta – Presiden Prabowo Subento adalah kantor Malastik merah dan putih yang akan membantunya mengenal lima di masa depan.
Adegan publik adalah kembalinya Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan Sri Mulyani jatuh cinta dengan sektor keuangan Dewan Prabowo.
Diketahui bahwa Sri Mulyani sekali lagi ditunjuk sebagai menteri keuangan, sementara Luhut menjadi presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bagi pemerintah Raka Raka.
Ekonom Prakarsa Ah Maftuchan mencoba menjelaskan alasan alasan Presiden Prabowo, menempatkan dua detail lagi di kantornya.
Itu dipindahkan oleh Ah Maftuchan selama wawancara zoom dengan Wakil Direktur Tribune Domu d Ambarita, Selasa (22/10/2024).
“Dewan Keuangan Nasional, yang dipimpin oleh LBP, sebenarnya adalah pesan yang kuat yang menurutnya Pak Airlangga (Airlangga Hartarto) sebagai Menteri Ekonomi Koordinasi dipertimbangkan oleh Presiden Prabowo. Di sektor keuangan,” kata Mapftuhan.
Selain itu, menurutnya, ada kedekatan pribadi Prabowo de Luhut, percaya bahwa presiden Den adalah senior tentara.
“Jadi, tentu saja, Pak Prabowo akan lebih nyaman dengan Tuan LBP,” jelasnya.
Dan jika hubungan LBP dengan Prabowo dapat disebut hubungan saudara, jadi dia pasti akan mengurangi kemungkinan konflik, ”jelasnya.
Sementara ia terkait dengan Sri Mulyani, ia pikir Presiden Prabowo belum menemukan hak lain untuk menjadi bendahara negara.
“Menurut pendapat saya, Presiden Prabowo cukup sulit untuk menemukan profil lain yang sebanding dengan Ny. Sri Mulyani,” jelasnya.
Investor mineral harus didominasi oleh investor lokal
Maftuchan mendorong investor lokal untuk dapat berinvestasi di sektor fosil.
Ini harus dilakukan sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan dari ekosistem hilir dapat sepenuhnya dinikmati oleh Indonesia.
Bayangkan, jika investasi di sektor ini didominasi oleh orang asing, tentu saja keuntungan hilir akan menikmati lebih dari orang asing.
Menurut Maftuchan, ini harus dilakukan jika pemerintah benar -benar ingin merangsang ekonomi meningkat menjadi 8 %.
“Saya melihat beberapa hal yang merupakan dasar dari pemerintah Presiden Prabowo untuk mengejar tujuan pertumbuhan 8 %, salah satunya adalah industrialisasi sumber daya alam hilir,” kata Maftuchan.
“Sehingga sumber daya alam yang kami miliki akan ditambahkan nilai tambah, karena kami tidak lagi mengekspor bahan baku dan bonus.
Untuk alasan ini, jika Indonesia ingin mencari nilai tambah ke ekosistem hilir, investor ekosistem ini harus didominasi oleh investor di negara ini.
Diketahui bahwa saat ini pemerintah Prabowo-Gibran ambisius untuk mengejar tujuan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 %.
Salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam, melalui industrialisasi dan program ke bawah.
“Oleh karena itu, di masa depan, jika Anda ingin mengikuti 8 %, maka kita harus mulai mengurangi dominasi investasi atau investasi Cina di negara lain, seperti nikel,” Maar Maftuchan.
“Kami mendorong investor lokal yang lebih persentase, sehingga dampak dari nilai ekonomi tambahan dari nikel ini optimal,” pungkasnya.
Selamat menonton wawancara lengkap hanya di YouTube TribunNews!