geosurvey.co.id, JAKARTA – Presiden Badan Pengawas Pemilu (Bavaslu) Rahmat Baja mengumumkan mantan presiden tidak dilarang mengikuti kampanye pilkada.
Pengumuman tersebut menanggapi permintaan beberapa partai pendukung Ahmad Lutfi-Tai Yassin di Pilkada Jawa Tengah agar presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), ikut serta dalam kampanye pasangan tersebut.
Rahmat Baja menegaskan, setelah tak lagi menjabat presiden, Jokowi punya kebebasan yang sama seperti warga lainnya untuk memberikan dukungan politik.
Presiden Bavaslu menjelaskan, keterlibatan mantan presiden dalam kampanye politik sebenarnya bukan fenomena baru.
Rahmat Baja menilai hal itu merupakan hak politik yang masih dimiliki mantan presiden tersebut setelah menjalankan tugasnya selama tidak melanggar aturan.
Ia mencontohkan beberapa contoh mantan presiden yang berkampanye setelah lengser, pertama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang kini aktif berkampanye politik sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Indonesia. Sebuah pesta. Pertempuran (PDIP).
Rahmat Baja mengatakan, peran Megawati di dunia politik tidak menjadi masalah karena statusnya sebagai mantan presiden dan ketua partai memberinya dasar hukum untuk tetap aktif berkampanye.
Rahmat Baja kemudian menegaskan, keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 RI, dalam kancah politik juga tidak menjadi masalah karena status mantan presiden tersebut memberinya hak untuk mendukung calon secara terbuka.
Selain itu, ia menegaskan, perbedaan aturan larangan kampanye adalah ia saat ini aktif menjalankan jabatan presiden, bukan sebagai mantan presiden.
Artinya, pembatasan kampanye hanya berlaku selama mereka menjabat presiden, namun setelah pensiun mereka mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi dalam politik seperti warga negara lainnya.
Setelah masa jabatannya berakhir dan kembali ke Kota Solo, Jawa Tengah, Jokowi mengaku sempat diajak berkampanye pada Pilkada Serentak 2024.
Pengumuman itu disampaikan Jokowi usai menjenguk beberapa calon kepala daerah di rumahnya di Desa Samber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/10/2024).
Dalam rapat tertutup berturut-turut, Jokowi bertemu dengan beberapa calon pimpinan daerah.
Dalam rapat tertutup berturut-turut, Jokowi bertemu dengan beberapa calon pimpinan daerah.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi membuka kemungkinan bagi calon kepala daerah untuk mengikuti agenda pra pilkada pada Pilkada 2024.
Selain itu, beberapa kontestan Pilkada 2024 terlihat usai menjenguk Jokowi saat kembali ke Solo, Jawa Tengah.
Minggu lalu, sejumlah calon kepala daerah melihat rumah Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo.
Di antaranya calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah Ahmad Lutfi-Taj Yasin.
Kemudian Respati Ardi-Astrid Vidayaan, calon walikota (kavali) dan wakil walikota (kavali) Solo.
Calon Bupati Karanganiar, Ilyas Akbar Ramadani dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak turut hadir.
Mereka sempat berbincang dengan Jokowi di kediaman mantan presiden.
Meski begitu, Jokowi mengaku tidak memberikan arahan apa pun saat berbicara dengan calon kepala daerah.
Saatnya juga Jokowi mencalonkan diri saat diajak berkampanye.
Ia mengatakan ingin menghabiskan banyak waktu bersantai setelah pensiun.
Saat ini, beberapa partai politik, termasuk calon gubernur (paslon) Jawa Tengah Ahmad Lutfi dan Taj Yassin Maimoen atau Gus Yassin dikabarkan meminta mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mundur menjadi juru kampanye daerah 2024. pemilu.
Selain itu, Jokowi dikabarkan ikut serta dalam kampanye terbuka pasangan calon (Paslon) Respati Ardi-Astrid Vidaani nomor urut 2 di Pilkada Solo 2024.
Selain itu, Wakil Presiden (Wapres) Jibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga dikabarkan hadir.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Respati-Astrid, Joko Sutrisno.
Acara kampanye terbuka ini akan berlangsung pada pertengahan November 2024.
Saat itu, Joko memperkirakan akan ada lebih dari 8.000 orang yang menghadiri perayaan tersebut.(*)