geosurvey.co.id, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto, mengaku akan lebih kritis jika partainya bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
Hasto mengatakan, apapun sikap politik yang diambil Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri, pasti bersifat ideologis.
Jika masuk kabinet, PDIP disebut akan menolak impor bahan pangan seperti beras.
“Bahkan ketika di pemerintahan, berbagai kritik yang membangun kami lontarkan,” kata Hasto di kampus STIPAN, Jalan Raya Lanteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Hasto mengingatkan pemerintah untuk mengutamakan penelitian sebelum mengambil kebijakan.
“Jadi apapun posisi politik PDIP, demokrasi dan kekuasaan perlu kontrol.”
“Checks and balances sangat penting dalam demokrasi.”
Dan ini terjadi berdasarkan sikap PDIP sebagai partai yang ideologis, ujarnya.
Dia mengatakan, pembicaraan mengenai rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo sudah berlangsung.
Hasto menjelaskan, Megawati dan Prabowo memiliki keterkaitan sejarah yang sangat kuat.
Dosen Universitas Pertahanan ini mengatakan, Garindra dan PDIP juga memiliki banyak kecocokan dalam platform partai, terutama pada kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, pembangunan bangsa dan karakter, serta peningkatan kualitas pendidikan.
“Jadi inilah yang akan mewarnai hubungan kedua pemimpin, termasuk partai politik.”
“Bagi PDIP, kepentingan rakyat selalu didahulukan,” tegas Hasto.
Tempat bersejarah
Hasto menegaskan, pertemuan Megawati dengan Prabowo akan berlangsung di tempat bersejarah.
Sekjen PDIP itu membantah adanya kesulitan mencari tempat bertemunya Megawati dan Prabowo.
Menurut dia, pertemuan itu bisa dilakukan di rumah Megawati di Pasar Minggu, Kebagusan, Jakarta Selatan.
Hasto mengatakan, opsi lain yang bisa dijadikan tempat pertemuan adalah rumah Megawati di Teyuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, bisa juga menjadi tempat kedudukan Megawati dan Prabowo, ujarnya.
“Banyak tempat yang secara historis bisa di Cabagosan, bisa di Teyuku Umar, bisa di Istana Batu Tulis.”
“Kalau kita lihat di tempat lain itu bisa dilakukan,” kata Hasto di kampus STIPAN, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Sekjen Gerindra memberikan jilatan
Sekretaris Jenderal Partai Garindra Ahmad Muzani membenarkan sejumlah kader PDIP akan direkrut menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ahmad Muzani pun memastikan Prabowo dan Megawati akan bertemu.
Adanya kader PDIP yang akan tetap menjadi menteri di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran Rakabuming Rakhine dibenarkan Ahmad Muzani saat ditanya aktivis partai tersebut soal kemungkinan masuk kabinet berlambang banteng.
Pihak-pihak terdekat Prabowo pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan tersebut.
Tunggu, tunggu, tunggu, insya Allah akan terjadi, kata Muzani di Kompleks Parlemen, Seniyan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Di sisi lain, Ahmad Muzani juga membeberkan kemungkinan adanya pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Ia memastikan keduanya akan bertemu.
Ahmad Muzani mengungkapkan pertemuan kedua masih dalam tahap pembahasan.
Nantinya, Prabowo dan Megawati bisa bertemu sebelum dan sesudah pelantikan Prabowo sebagai Presiden kedelapan RI.
“Insya Allah pasti terjadi. Cocokkan saja waktunya, nanti tahu,” jelasnya.
Salah satu nama kader PDIP yang dikabarkan bakal dilantik ke kabinet Prabowo adalah Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selain itu, ada satu orang terkait PDIP yang dikabarkan masuk dalam kabinet Prabowo, yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Pernyataan Elit PDIP
Bendahara Umum PDIP Oli Dondokumb mengaku sudah mendengar Azwar Anas dan Budi Gunawan akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Oli mengatakan Azwar ikut terlibat dalam penyusunan struktur organisasi kementerian baru yang diajukan Anas Prabowo.
Sementara itu, Budi Gunawan atau akrab disapa Oli, selaku Kepala BIN, memberikan keterangan kepada Prabowo.
Namun Oli belum memastikan Budi Gunawan dan Azwar Anas akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan mendatang.
Namun, dia memastikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo.
Oli pun menyerahkan sepenuhnya prospek bergabung ke kabinet PDIP kepada Prabowo dan Megawati.(*)