Laporan reporter Tribunnevs.com, Danang Triatmoyo
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi pun bereaksi terhadap kampanye calon bupati Suji, Alfiana, yang menjanjikan konstituennya bisa masuk surga jika memilihnya di Pilkada. Pilkada Suuja.
Zainot menyebut janji itu berlebihan dan keterlaluan. Janji kampanye ini juga masuk dalam kategori eksploitasi agama untuk kepentingan pribadi.
Sebenarnya akhirat tidak ditentukan oleh manusia, tapi Tuhanlah yang berhak.
“Kampanye yang menjanjikan calon pemilih bahwa mereka akan masuk surga jika memilih dia, menurut saya, adalah kampanye yang sangat berlebihan dan terlalu berlebihan.” Kampanye semacam ini masuk dalam kategori eksploitasi agama untuk tujuan politik. “Soal surga dan neraka bukan hak seseorang untuk memutuskan, tapi hak Tuhan,” kata Zain kepada Tribunnevs.com, Senin (28/10/2024).
MUI juga mengimbau seluruh peserta Pilkada Serentak 2024 menghindari kampanye semacam itu. Ingat, calon kepala daerah adalah orang yang akan memimpin masyarakatnya yang beragam suku, agama, dan budaya.
Oleh karena itu, narasi yang disampaikan hendaknya mendukung nilai-nilai keberagaman dan persatuan.
Narasi kampanye apa pun harus mengedepankan narasi pendidikan, yang mengedukasi masyarakat, bukan menjelek-jelekkan atau mempolitisasi SARA atau kampanye hitam.
“Kami menghimbau kepada seluruh calon kepala daerah, baik calon gubernur maupun calon putra mahkota/walikota, untuk berkampanye dengan narasi-narasi yang mendidik, mengedukasi, dan menjauhkan diri dari kampanye orang kulit hitam, saling mencemarkan nama baik. , mencemarkan nama baik Sara dan menimbulkan politisasi. “Kampanye harus lebih menekankan pada visi, tekad, dan rencana kandidat yang bersangkutan,” kata Alfiana dalam pernyataannya.
Sebelumnya diberitakan, calon bupati Souji, Lampung, Alfiana, menjadi sorotan setelah menjanjikan konstituennya bisa masuk surga saat kampanye Pilkada Souji.
Dalam video berdurasi 28 detik yang beredar di media sosial, Alfiana terlihat berbincang dengan puluhan orang. Ia mengatakan, rencana kerjanya menyantuni anak yatim piatu merupakan jalan menuju surga bagi konstituennya.
Alfiana menjalani klarifikasi di rumahnya di Desa Barbasan, Kecamatan Tanjong Raja, Distrik Suuji pada Jumat (25/10/2024) malam.
Alfiana juga menegaskan, tidak ada pernyataan ada tiket masuk surga jika memilih paslon nomor urut 02.
Karena urusan masuk surga adalah hak prerogratif Allah SWT.
“Surga itu urusan Tuhan, kan Tuhan, orang alim pun belum tentu masuk surga seperti itu,” ujarnya.
Alfiana kemudian mencoba memberikan pemahaman mengenai video viral tersebut.
Menurutnya, video viral yang beredar tidak memuat keseluruhan durasi.
“Rekaman itu dipotong-potong.” “Kalau ditampilkan secara keseluruhan mungkin orang akan menilainya berbeda-beda,” ucapnya.
Alfiana mengatakan dalam video viral tersebut, pihaknya hanya ingin menjelaskan kepada masyarakat perintah Nabi dalam hadis tentang keutamaan pemberian santunan kepada anak yatim.
Ia pun menegaskan, tidak ada pernyataan ada tiket masuk surga jika memilih paslon nomor urut 02.
“Kami hanya menerjemahkan hadis dan memberikan semangat kepada masyarakat, mengapa saya melakukan program ini dan sebenarnya ingin menggerakkan masyarakat untuk mencintai anak yatim dan peduli pada anak yatim,” jelasnya.