geosurvey.co.id – Masyarakat Rusia terpesona dengan kisah pelaut Michael Pichugi yang secara ajaib bertahan 67 hari di Laut Okotsk.
Pichugin ditemukan pada Senin (14/10/2024) oleh perahu nelayan di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, lebih dari dua bulan lalu, AFP melaporkan.
Setelah dievakuasi dan kini perlahan pulih, Pichugin pada Rabu (16/10/2024) menceritakan kisahnya bertahan hidup setelah ditarik ke Laut Okhotsk sejak Agustus lalu.
Diakui Pichugin, sialnya pergi ke Laut Okhotsk untuk melihat paus yang hidup di sana.
Tak hanya itu, Pichugin berangkat bersama saudara laki-lakinya yang berusia 49 tahun dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
Perjalanan yang awalnya tidak sulit berubah menjadi mimpi buruk ketika mesin kapal mati dalam perjalanan pulang.
Menurut Pichugi, peristiwa tersebut terjadi pada 9 Agustus 2024.
Berbicara kepada wartawan dari ranjang rumah sakitnya pada hari Rabu, Pichugin mengatakan kepada wartawan bagaimana mesin kapal tidak berfungsi dan salah satu cadiknya rusak, sehingga membuat kapal tidak terkendali.
Ponsel di kapal tidak berguna karena tidak ada sinyal, tetapi mereka menggunakannya untuk geolokasi selama seminggu hingga baterai ponsel dan power bank mati.
Mereka mencoba mengalihkan perhatian tim penyelamat dengan menggunakan beberapa suar, namun tidak berhasil.
“Satu helikopter terbang di dekatnya dan satu lagi tiga hari kemudian, namun tidak berhasil,” kata Pichugin di televisi pemerintah Rusia.
Dia mengatakan mereka mengumpulkan air hujan dan berjuang untuk tetap hangat di laut timur Rusia.
“Saya punya kantong tidur wol unta, tapi sayangnya basah dan tidak kering.”
Namun, Pichugin harus memanfaatkannya untuk bertahan hidup.
“Naik ke bawahnya, bergerak sedikit, dan tetap hangat.”
Mereka juga menggunakan persediaan terbatas yang mereka bawa untuk bertahan hidup dengan makanan dan buncis.
Selain itu, mereka bertiga mencoba menangkap ikan untuk dimakan.
Beberapa hari kemudian, keponakan Pichugi meninggal karena hipotermia dan kelaparan pada bulan September.
Karena kematian anak laki-laki tersebut, saudara laki-laki Pichugi menjadi depresi dan mulai bertingkah aneh.
Pichugin mengatakan, kakaknya bahkan pernah mencoba bunuh diri dengan melompat dari perahu.
Hanya dalam beberapa hari, kakak laki-laki Pichugi akhirnya meninggal karena hipotermia, begitu pula putranya. Seorang warga Rusia bernama Mikhail Pichugin dievakuasi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka pada Senin (14/10/2024) setelah terpaut 67 hari.
Pichugin mengikat jenazah saudara laki-laki dan keponakannya ke perahu kecil agar jenazah mereka tidak terbawa arus.
Setelah terapung 67 hari, sebuah perahu nelayan melihat kapal tersebut dan menyelamatkan Pichugi.
Pichugin ditemukan sekitar 11 mil laut dari Kamchatka, atau sekitar 1.000 km dari titik awalnya.
Pichugin mengaku bersyukur bisa selamat dari kecelakaan tersebut.
“Ini semua berkat Tuhan,” kata Pichugin kepada wartawan.
Pichugin pun menjelaskan alasan mengapa ia selamat dari momen tergelap dalam hidupnya.
“Saya tidak punya pilihan selain bertahan hidup karena saya masih memiliki ibu dan anak perempuan saya di rumah.” Pichugin menyimpulkan.
(geosurvey.co.id/Bobby)