Wartawan geosurvey.co.id Aisya Narsyamsi melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Human metapneumovirus (HMPV) yang saat ini beredar di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Virus ini menyebar begitu luas dan cepat sehingga menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang signifikan di Tiongkok utara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menghimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada, mencegah penyebaran virus ini dan tetap menjaga kesehatan.
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI Dr. Vidyavati, MKM, menginformasikan tentang tindakan pencegahan yang harus dilakukan.
“Menjaga pola hidup sehat, rutin mencuci tangan, dan memakai masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular,” kata Vidyavati dalam keterangannya, Minggu (5/1/2024).
Pemerintah Indonesia saat ini terus memantau perkembangan wabah HMPV di Tiongkok dan negara lainnya.
Peningkatan kewaspadaan dan tindakan pencegahan sedang dilakukan di titik masuk ke negara tersebut.
Pengendalian karantina kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala penyakit mirip influenza (ILI).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tindakan penanggulangan yang efektif. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus tersebut masuk ke Indonesia, kata Vidyavati dalam keterangannya, Minggu (5/12/2024).
Sebagai referensi, virus HMPV menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip pilek seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Dalam kasus yang parah, virus ini dapat menimbulkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, namun menimbulkan risiko lebih besar bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mereka yang memiliki kondisi kronis seperti diabetes, penyakit pernafasan atau jantung, termasuk.
Saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.
Namun, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat bisa sangat efektif dalam meredakan gejala.
Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi resmi mengenai perkembangan virus ini.
Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama sosial dalam pelaksanaan tindakan preventif.
Jika Anda mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, segera dapatkan bantuan medis.