Dilaporkan oleh reporter geosurvey.co.id Raines Abdullah
geosurvey.co.id, JAKARTA – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Jati Waiwoto memimpin upacara Trip Operasi Daerah Zebra Jaya 2024 di Lapangan Presisi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Selasa (15/10/2024). .
Brigjen Jati mengatakan, Operasi Zebra Jaya di kawasan Jedhatbak akan dimulai mulai hari ini dan akan berlanjut hingga 14 hari ke depan.
Operasi Zebra Jaya tahun ini melibatkan 2.939 prajurit gabungan yang terdiri dari 1.570 personel satgas dan 1.324 personel satgas, kata Brigjen Digiti.
Operasi ini dilakukan pada 20 Oktober untuk menyukseskan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“Operasi ini akan kami mulai pada 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024,” kata Kepala Dinas.
Menurutnya, Operasi Zebra Jaya juga merupakan upaya strategis untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Operasi Zebra tahun ini menangani 14 pelanggaran, termasuk ngebut tanpa izin dan memasang sirene, penggunaan pelat nomor resmi atau tersembunyi, mengemudi di bawah umur, mengemudi melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, dan menggunakan telepon seluler saat bepergian. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Jati Wayuto memimpin upacara militer Operasi Regional Zebra Jaya 2024 di Lapangan Presisi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (geosurvey.co.id/Rynas Abdila)
Mengemudi tanpa mengenakan sabuk pengaman, melebihi kecepatan maksimum yang diperbolehkan, sepeda motor dengan penumpang lebih dari satu, kendaraan roda empat atau lebih yang tidak laik jalan, kendaraan roda empat atau lebih dengan perlengkapan standar tidak dilengkapi.
Juga kendaraan roda dua atau roda empat yang tidak dilengkapi STNK melanggar rambu atau jalan raya serta menyalahgunakan TNKB diplomatik.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengatur lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan jalan, keselamatan dan keamanan,” imbuhnya.
Terkait pelaksanaan Ops Zebra Jaya tahun 2024, belum ada titik penempatan yang stasioner.
Artinya, tindakan yang dilakukan Direktorat Perhubungan akan dipadukan dengan penegakan hukum yang mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh jalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi ini akan dilakukan di berbagai lokasi yang terjadi kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan lalu lintas, pungkas Wakapolda Metro Jaya.