Wartawan Tribun Bekasi Rendy Rutama melaporkan.
geosurvey.co.id, BEKASI – Pasca kebakaran kilang PT Jati Perkasa Nusantara, warga merasakan bau tak sedap dan sebelum terjadi kebakaran besar. Pondok Ungu, Jawa Barat Dini Fuji, 33, warga sekitar pabrik di Bekasi, mengaku mencium bau tak sedap 30 menit sebelum kebakaran.
“Sekitar 30 menit setelah ledakan, saya mencium bau minyak bekas, asapnya tebal karena terbakar dan mati,” kata Dini, Minggu (3/11/2024).
Rumah Dini Fuji yang berjarak sekitar 500 meter dari pabrik pakan ternak disebut merasakan getaran kuat seperti gempa, serta bau tak sedap. Kejutan tersebut dialami Dini sebanyak dua kali.
“Saya panik dan keluar ruangan seperti gempa, area PT Priscolin terbakar,” ujarnya. Terjadi dua guncangan yang sangat kuat,” jelasnya.
Namun, Dini mengungkapkan, tidak ada seorang pun di rumahnya atau warga sekitar yang terkena dampak ledakan tersebut.
Saat pabrik terbakar, yang ada hanyalah kepanikan dan kekhawatiran.
“Tidak masalah jika rumahnya rusak, Tapi saya sangat khawatir dan takut,” tutupnya.
Pada Jumat dini hari (11/1/2024), diketahui terjadi kebakaran pabrik saat para pekerja shift malam sedang bekerja. 12 orang tewas akibat kebakaran pabrik tersebut.
9 orang tewas dan 3 luka-luka. Sembilan jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan tiga korban luka dirawat di RS Ananda.