geosurvey.co.id – Identitas populasi desa, wilayah Pakuhai, Regence Tageng, Banten, jelas ditulis untuk masalah sertifikat hak bangunan (SHGB) yang dilengkapi dengan seabel.
Ini diungkapkan oleh penduduk yang mengaku sebagai korban, Khaerudin.
Khaerudin mengatakan bahwa identitas banyak penduduk digunakan tanpa izin orang untuk memproduksi SHGB pada tahun 2023.
Dalam hal ini, Khaerudin juga meminta untuk menyelidiki masalah ini karena penduduk tidak pernah merasakan sertifikat HGB.
“Kami tidak pernah merasa meminta sertifikat .com.
Khaerudin curiga bahwa kasus ini terkait dengan pejabat yang kejam dan pejabat desa.
“Kepala desa itu terlibat. Harus diselidiki. Wallahu a’lam harus diperiksa secara rinci jika pejabat desa itu.
Diketahui bahwa masalah ini disebutkan di Kementerian Urusan Pedesaan dan Perencanaan Tata Ruang/Organisasi Nasional Bumi (ATR/BPN).
Bahkan, penduduk memiliki audiensi dengan pengacara mereka.
“Kami memiliki audiensi dengan pengacara dan mengirimkan laporan ATR/BPN. Data lengkap untuk penghuni yang diungkapkan di tangan kami, ”jelas Khaerudin.
Penduduk juga berharap bahwa pihak berwenang akan segera mencapai masalah dan bertindak melawan individu.
“Kami meminta tidak hanya untuk dibatalkan, tetapi juga untuk dituntut.
Sampai laporan -laporan ini diterbitkan, diketahui bahwa tidak ada tanggapan dari kepala desa, Arsin, pernyataan populasi.
Sebelumnya, kasus ini menjadi semakin rumit karena diketahui bahwa daerah dasar laut memiliki SHGB dan Sertifikat Properti (SHM).
Bahkan, sampai pembongkaran gagal, belum diketahui siapa yang membangun pagar laut.
Namun, berdasarkan temuan Kementerian AT/BPN, ada 263 wilayah dalam bentuk SHGB.
Rincian atas nama PT IAM, 234 Fields, Pt Cis 20 bagian dan individu hingga sembilan bidang.
Sementara itu, SHM berjumlah 17 bidang.
Menurut Menteri Koordinasi untuk Pengembangan Infrastruktur dan Kuno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menerima Kementerian AT/BPN, sertifikat tersebut dikeluarkan pada tahun 2023.
Sebelumnya, ada co -nisery di daerah Pakuhai di daerah Pakuhai di daerah Pakuhai di provinsi Banno, di daerah Pakuhai di daerah Pakuhai di provinsi Banno, sebelumnya di daerah Pakuhai di Pakuhai, di daerah Pakuhai di Pakuhai, di daerah Pakuhai di Pakuhai di Pakuhai, di Pakuhai di The Di Pakuhai, di daerah Pakuhai di daerah Pakuhai, di daerah Pakuhai, di daerah Pakuhai di daerah pengarahan bersama.
“Hari ini, bersama dengan tim yang akan membatalkan sertifikat, baik hak kepemilikan SHM dan Hak Konstruksi (HGB),” kata Menteri di/BPN Nusron Wahid pada hari Jumat (1/24/2025).
“Satu, satu per satu cek, karena pengaturannya seperti itu, saya tidak tahu berapa banyak yang jelas hari ini jika ada sekitar 50 kali,” katanya.
50 sertifikat yang dibatalkan terdiri dari PT Intan Agung Makmur atau IAM SHGB, serta beberapa SHM atau individu.
Proses pembatalan dimulai dengan inspeksi dokumen hukum, prosedur fisik atau materi.
Kemudian Nusron berkata, langkah selanjutnya adalah memeriksa bahan alami.
“Yah, tetapi karena itu adalah pembatalan, ada langkah lain yang terakhir mengendalikan bahan alami seperti ini,” Nusron menjelaskan. Nusron dibahas dengan kepala desa
Nusron juga mengatakan bahwa ketika partainya membatalkan sertifikat IAM HGB, ada diskusi dengan pemimpin desa Arsin, yang menyangkut keberadaan HGB di daerah pagar.
Diskusi tersebut bertempur dalam sebuah pernyataan oleh Arsin, yang disebutkan di masa lalu, titik pagar yang terkandung dalam sertifikat HGB adalah tanah dan kemudian ditutupi dengan air laut setelah gesekan.
Namun, Nusron mengaku pernah membatalkan SHGB.
Karena saat ini wilayah alami telah menghilang.
Dengan demikian, Nusron menjelaskan bahwa jika Bumi tidak dapat secara alami melihat, maka itu dikategorikan sebagai negara yang menghancurkan.
“Mereka ingin Lurah mengatakan empang. Sekarang jelas materi nyata yang telah kita lihat bahwa keduanya tentu saja bukan negara,” kata Nusron kepada Crew Media pada hari Jumat, kata Tributangrang.com.
“Karena tidak ada negara. Aku tidak ingin membahas masalah pantai atau tidak sebelumnya.”
“Itu semua empang, jika ada di Sono sebelumnya, karena tidak ada fisika, maka itu dalam kategori bumi yang dihancurkan,” lanjutnya.
Sekarang pagar laut di Tangangeng dibongkar pada hari Senin (1/20/2025).
Selanjutnya, proses pembongkaran pagar laut diulang dari pusat (1/22/2025).
Beberapa artikel ini dilihat di tributangngngngng.com dengan revisi pagar angkatan laut di pakuhai tangerang, at/bpn nusron wahid 50 shgb dan shm
(geosurvey.co.id/rifqah) (tribustangngngngeng.com/nurmahadi) (compas.com)