geosurvey.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kemarahannya. Pasalnya saat ini 11.000 tentara Korea Utara ditempatkan di Kursk.
Mereka dikerahkan untuk menyerang pasukan Ukraina yang masih bercokol di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Menurut Zelensky, berdasarkan informasi dari unit intelijennya, setidaknya 11.000 tentara Pyongyang siap melancarkan serangan dengan senjata lengkap. Namun, tidak ada tanggapan dari Sekutu di Barat.
“Hari ini ada laporan spesifik dari Badan Intelijen Pertahanan dan Intelijen Luar Negeri Ukraina mengenai pasukan Korea Utara di wilayah Rusia. 11.000 di antaranya sudah berada di wilayah Kursk,” kata Zelenskyy dalam pidatonya pada Selasa (5/) seperti dikutip Ukrainform. 11/2024).
Ia juga mengeluhkan reaksi sekutunya di Barat. “Kami melihat peningkatan jumlah warga Korea Utara, namun sayangnya tidak ada peningkatan dalam respons dari mitra kami,” kata Zelensky.
Kehadiran pasukan Kim Jong-un membantu Rusia mengusir Ukraina dari Kursk.
Meski penguasaan Kursk dianggap penting sebagai alternatif wilayah di Donbass jika perundingan damai ingin dilakukan.
Sekitar 10.000 tentara Korea Utara siap bertempur di Kursk, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pengarahan.
“Mereka akan memasuki pertandingan ini dalam beberapa hari ke depan,” kata Miller.
“Menteri Luar Negeri mengatakan pekan lalu bahwa sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke wilayah Kursk. Kami memperkirakan sekitar 10.000 telah dikirim ke sana dan akan beraksi dalam beberapa hari mendatang,” kata Miller.
Andriy Kovalenko, kepala Pusat Pemberantasan Disinformasi di bawah Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, melaporkan bahwa angkatan bersenjata Ukraina menyerang pasukan DPRK untuk pertama kalinya di wilayah Kursk Rusia.
Perang di Ukraina telah memasuki hari ke-983. Kami mengikuti berita terkini dan peristiwa penting pada 4 November 2024 secara online.