Dilansir reporter geosurvey.co.id, Nitis Havaroh
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memperingatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk berhenti mengimpor garam konsumsi pada tahun 2025.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Pangan Tahun 2024. di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (28/11/2024).
“Garam juga merupakan bagian pangan yang harus swasembada, dan tahun depan kita tidak bisa lagi mengimpor garam untuk konsumsi.”
Zulhas menugaskan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memproduksi garam di dalam negeri untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
Di satu sisi, Zulhas menugaskan Kementerian Perindustrian untuk menetapkan impor garam industri mulai tahun 2027.
“Dua tahun ke depan Menteri Kelautan akan mengenakan biaya untuk garam industri, harusnya bisa diproduksi sendiri. Wah, muatannya besar sekali,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PKC Sakthi Wahu Trengono mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi wilayah yang bisa dijadikan model produksi garam lokal.
“Kami sudah mengidentifikasi wilayah kepulauan tenggara bagian timur yang merupakan wilayah yang bagus. Dan untuk garam industri, syarat dasarnya kira-kira NACL diatas minimal 97.
“Kita lihat di sana, NACL-nya 97 persen lebih. ‘Terus ada kriteria lain ya, berpihak pada industri,” tuturnya.
Sakthi mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan tim untuk menangani masalah tersebut. Sebab, menurutnya ekstraksi garam diyakini bisa dikembangkan tidak hanya di hulu, tapi juga di hilir.
“Ini tahun 2025, sekarang kami sedang menyiapkan tim untuk dikerjakan. Padahal implementasinya akan di bidang pangan negara,” jelasnya.