geosurvey.co.id, JAKARTA – Kabupaten Baniwangi, Jawa Timur PT INKA(Persero) membutuhkan tenaga kerja yang benar-benar terampil untuk menilai kebutuhan bisnis, termasuk rencana pembukaan pabrik baru.
Sebab sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT INKA (Persero) tidak hanya melayani kebutuhan kereta api dan lokomotif PT KAI saja, namun juga Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, serta pasar ekspor yang dimiliki Singapura dan Australia ditembus.
Tahun ini, PT INKA sedang menyelesaikan pesanan gerbong barang dari perusahaan kereta api di Australia.
Kepercayaan pasar yang kuat ini membuat pabrik PT INKA di Jawa Timur hampir selalu beroperasi sesuai kapasitasnya.
Nah, menurut Edwin Doi Kahiu, Akuntan dan General Manager Keuangan TJSL PT INKA (Persero); Jemaatnya terdiri dari mahasiswa profesional.
Kali ini SMK di Ponorogo, Jawa Timur akan mengikuti proses persiapan kereta.
“Selain di Kota dan Kabupaten Madidas, program rangkaian SMK ini menyasar SMK di Ponorogo. Kegiatannya berupa seminar pengelasan dan kelistrikan dengan narasumber ahli dari INKA Group,” SMKN 1 Jenanan, Ponorogo, kata Edwin Timur. Jawa, Kamis (24/10/2024).
Dengan hadirnya SMK Lanjutan Edwin, kami berharap dapat memenuhi syarat pembukaan pabrik baru di Baniwangi.
FE Universitas Erlanga menyampaikan, “Program pelatihan dan pemagangan di bidang pengelasan dan kelistrikan yang diselenggarakan oleh PT INKA ini diharapkan dapat membantu siswa SMK memasuki dunia kerja, memenuhi kebutuhan dunia kerja INKA. ” Alumni
Berdasarkan pantauan di lapangan, rangkaian kegiatan SMK yang diselenggarakan oleh PT INKA (Persero) ini disambut hangat oleh para siswa SMKN 1 Jenangan.
Kursus ini memiliki 180 siswa yang mempelajari teknik pengelasan. Kursus ini diikuti oleh 360 peserta dengan 180 dosen jurusan Teknik Otomasi Industri.
Peserta Kelas XI-XII. Namun kebijakan sekolah, sebagian siswa kelas XII masih tetap melakukan PKL. “Bagus sekali mereka memberikan dukungan dari kelas 10,” ujarnya.
Ditengah acara, para juru las PT INKA (Persero) menyuguhkan demo pengelasan dan berbagai hiburan untuk menarik minat para pelajar. Terdapat juga beberapa doorprize bagi peserta.
“Usai seminar, banyak mahasiswa yang diajak praktik pengelasan di lokasi bersama instruktur las INKA,” jelasnya.
Edwin berharap dengan adanya acara ini, pembahasan kerjasama ke depan juga dapat dipersempit oleh Dinas Pendidikan Negeri Jawa Timur untuk menerjemahkan kebutuhan industri pembuatan kereta api ke dalam kurikulum yang sesuai.
“Kami berharap kurikulum yang telah disepakati dapat diterapkan di sekolah. Siswa yang akan mengikuti kursus akan dinilai setelah seleksi magang, sehingga siswa lebih memiliki kompetensi dan integritas,” pungkas Edwin.
Kepala SMKN 1 Jenangan Sujono melihat rangkaian TJSL INKA SMK ini menjadi wadah bagi siswa untuk refreshing dan bertemu dengan pakar dari dunia industri dan akademisi sebelum terjun ke dunia kerja.
“Selain sebagai wujud kerjasama INKA dan SMK Asuhan, paket acaranya sangat menyenangkan khususnya bagi mahasiswa. Jadi tidak seketat kuliah umum, tapi juga menampilkan kreativitas mahasiswa. Dan ada unsur fun di dalamnya. itu,” kata Sojono.
Setelah itu, Seri TJSL INKA SMK diselenggarakan oleh siswa SMKN 1 Maoodle Kota Madidas. SMKN 1 Bendo di Kabupaten Magiton dan SMKN 1 Kebonsari di Kabupaten Ma PUB akan ikut serta.