geosurvey.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump berencana mengumumkan keadaan darurat nasional dan menggunakan militer AS untuk membantu rencananya mendeportasi sejumlah besar imigran gelap.
Tuan Donald Trump mengkonfirmasi informasi tersebut dengan pengumuman di platform media sosial Truth Social.
Dia mengomentari artikel Tom Fitton, direktur eksekutif Judicial Watch, yang diterbitkan awal bulan ini.
“Pemerintahan Trump akan mengumumkan keadaan darurat nasional dan menggunakan aset militer untuk melawan imigrasi ilegal melalui program deportasi massal,” tulis Tom Fitton dalam postingan awal November 2024 di Truth Social.
Donald Trump me-retweet postingan Tom Fitton pada Senin (18/11/2024) dengan komentar, “Kebenaran!!!” Donald Trump berencana memperketat imigrasi
Pemerintah AS telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengelola perbatasan selatannya dengan Meksiko.
Selama kampanye kepresidenannya pada tahun 2024, Donald Trump berulang kali mengkritik proliferasi imigrasi ilegal di Amerika Serikat dengan menggunakan frasa “imigran ilegal yang menetap di Amerika Serikat.”
Para pejabat AS memperkirakan sekitar 11 juta orang tinggal di Amerika secara ilegal.
Sekitar 20 juta keluarga diperkirakan akan terkena dampak langsung dari rencana deportasi Donald Trump.
Donald Trump telah menunjuk Tom Homan, mantan kepala Imigrasi dan Bea Cukai, untuk bertindak sebagai “Patroli Perbatasan.”
“Saya mengirimkan pesan kepada jutaan imigran ilegal yang diizinkan Joe Biden masuk ke negara kita: Sebaiknya Anda mulai berkemas sekarang,” kata Tom Homan di Konvensi Nasional Partai Republik pada bulan Juli.
Kongres AS telah memberi presiden kekuasaan yang luas untuk menyatakan keadaan darurat nasional sesuai kebijakannya.
Undang-undang ini menghilangkan kewenangan siaga yang mencakup pengalihan dana yang telah dialokasikan oleh anggota parlemen untuk tujuan lain.
Misalnya, pada masa jabatan pertama kepresidenannya, Donald Trump menggunakan wewenang ini untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk pembangunan tembok perbatasan daripada yang diizinkan Kongres AS.
Sementara itu, Stephen Miller, penasihat kebijakan imigrasi senior Donald Trump mengatakan selama proses pemilu Presiden AS mengatakan pendanaan militer akan digunakan untuk memperketat imigrasi jika Trump terpilih kembali.
“Dana militer akan digunakan untuk membangun fasilitas penahanan besar yang akan berfungsi sebagai pusat penahanan bagi para imigran sementara kasus mereka berkembang dan mereka menunggu untuk melakukan perjalanan ke negara lain,” kata Stephen Miller kepada The New York Times pada November 2023.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)