geosurvey.co.id – Marsekal Pertama TNI Danny Muis, SE, MM. Perwira senior Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Udara (AU).
Panglima TNI Jenderal Agus Subyanton baru saja melantik Marsma TNI Deny Muis sebagai Panglima Pasukan Aksi Cepat atau Dankopasgat.
Pengangkatan tersebut berdasarkan Surat Perintah Kep/7/I/2025 yang dikeluarkan Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Tentara Nasional Indonesia.
Sebelum menjadi Dankopasgat, Marsma TNI Deny Muis juga menjabat Wakil Komandan Kopasgat mulai tahun 2023.
Berikut catatan Marsma TNI Deny Muis. Profil Marsma TNI Deny Muis
Marsma TNI Deny Muis merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1993 berdasarkan riset Tribunnews.
Ia berasal dari cabang Kopasgat dan ahli dalam kontra terorisme (Pasukan Bravo 90).
Semasa karirnya di TNI, pernah menjabat sebagai Panglima Bravo 90 pada tahun 2004-2006, Komandan Paskhas 464/Nanggala (2006-2008), Wakil Kepala Keamanan Danpaspampress dan Asisten Intelijen Dancorpashkas.
Selain itu, Marsma TNI Deny Muis diangkat menjadi asisten operasional Dankorpaskha pada tahun 2013–2014.
Ia juga pernah menjadi penyelamat Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), selama enam tahun, menjabat sebagai Komandan Grup C pada tahun 2014, Komandan Grup B pada tahun 2014 hingga 2018, dan Wakil Komandan pada tahun 2014 hingga 2014. Komandan Paspampres 2018 2018-2020.
Atas kinerja dan prestasinya, Marsma TNI Deny Muis dipercaya menjadi staf khusus Kepala Staf atau Kepala Staf TNI AU pada tahun 2020-2022.
Setelah itu, ia kembali ke departemen semula dan menjabat sebagai inspektur Kopasgat pada 2022-2023.
16 Januari 2023 Marsma TNI Deny Muis dipromosikan menjadi Wakil Komandan Kopasgat dan kini dipercaya memimpin Kopasgat
Kopasgat merupakan satuan elite TNI AU yang mempunyai tiga matra: udara, laut, dan darat.
Karena itulah Kopasgat cukup disegani di dunia. Ciri khas pasukan khusus ini adalah mereka memakai baret oranye.
Pasukan ini merupakan satuan tempur untuk kebutuhan TNI AU dengan kemampuan parasut militer.
Kisah terbentuknya Paskhasi bermula dari permintaan Gubernur Kalimantan Mohammad Noor kepada Kepala Staf Angkatan Udara (ASAF) saat itu Marsekal Soerjadi Soerjadarma agar mengirimkan pasukan terjun payung ke Kalimantan untuk membantu pertempuran. Masyarakat Kalimantan.
Kopasgat dahulu bernama Korps Pasukan Khusus (Korpaskhas), disebut juga Komando Pasukan Mobile Jepat (Kopasgat), didirikan pada tanggal 17 Oktober 1947.
Dalam perjalanannya, Kopasghat kemudian berganti menjadi Kopaskhai sebelum akhirnya kembali ke Kopasghat.
(geosurvey.co.id/David Addy)